Kapan pendjoeal boekoe masoek kepada pekerdjaannja, dia tidak patoet biarkan dirinja dibalik-balikkan, akan tetapi hendaklah ia menetapkan maksoednja dengan segala radjin. Meskipoen begitoe, sementara dia berboeat pekerdjaannja, dia tidak patoet koerang berhati-hati akan djiwa-djiwa jang mentjari kebenaran dan jang perloe akan penghiboeran Kitab Soetji. Djika pendjoeal boekoe kita bekerdja bersama-sama dengan Toehan Allah, djika dia minta do'a akan akal boedi dari scerga soepaja dia boleh berboeat baik dan tjoema jang baik sadja dalam pekerdjaannja, dia akan bisa membedakan keperloean djiwa-djiwa jang bertemoe dengan dia. Da akan goenakan dengan betoel segala waktoe jang ada padanja akan menarik djiwa kepada al-Maseh. Dalam Roeh al-Maseh, dia akan sedia mengatakan perkataan pada waktoenja kepada orang jang penat. HTPB 81.2