Kebenaran dalam hati dibuktikan dengan kebenaran diluar. Seorang, jang dalam hatinja benar, tiada berhati keras dan tak mempunjai belas kasihan, melainkan dari hari ke hari dia bertambah-tambah mendjadi serupa dengan Kristus, dan kuasanja bertambah-tambah. Seorang jang telah disutjikan oleh kebenaran memerintahkan dirinja selalu, dan dia akan menurut segala djedjak-djedjak Tuhan Isa, sampai rahmat mendjadi satu kemuliaan. Kebenaran, oleh mana kita telah dibenarkan ada ditanggungkan; dan kebenaran oleh mana kita telah disutjikan ada diberikan. Jang pertama artinja kita berhak masuk kedalam surga, dan kedua artinja kelajakan kita untuk surga. — Review and Herald, 4 Juni 1895. AOM 34.1