Isa menegur hal menjenangkan diri sendiri dalam segala matjam halnja, meskipun begitu adalah Ia seorang jang suka bergaul dalam sifatNja. Ia menerima undangan segala matjam golongan orang, mengundjungi rumah-rumah orang jang kaja dan miskin, orang jang terpeladjar dan jang bodoh, dan berusaha hendak meninggikan pikiran mereka dari soal-soal kehidupan biasa kepada perkara-perkara jang rohani dan kekal. Dia tidak mengizinkan pemborosan, dan tiada bajang kesia-siaan dunia mentjemarkan tingkah-lakuNja; meskipun begitu Dia mendapat kegembiraan dalam pemandangan-pemandangan kesukaan jang tiada berbahaja, dan Dia memperkenankan pertemuan ramai-ramai oleh hadiratNja. — “Desire of Ages,” hal. 150, 151. AOM 382.1