Go to full page →

PENOENGGOE ROHANI GI 19

Hamba-hamba al-Maseh adalah penoenggoepenoenggoe rohani atas orang banjak jang soedah diserahkan kedalam pendjagaannja. Pekerdjaannja telah dioempamakan kepada pekerdjaannja penoenggoe-penoenggoe. Dalam zaman poerba kala, pengawal-pengawal soedah ditempatkan diatas temboknja kota-kota dari mana dia orang boleh memandang kesemoea djoeroesan dan tempat-tempat jang perloe akan didjaga. dan memberikan seroean tanda kedatangan moesoeh. Keselamatan semoea pendoedoek kota itoe ada bergantoeng atas kesetiaannja. Dalam waktoe jang ditentoekan, dia orang haroes memanggil satoe sama lain akan mengetahoei kalau semoea ada berdjaga-djaga dan tiada mara bahaja jang datang sama siapa poen. Seroean kegirangan atau alamat bahaja telah dikirimkan dari satoe kepada jang lain, masing-masing penoenggoe mengoelangi seroean itoe sehingga berbalas-balasan keliling kota itoe GI 19.1

Kepada tiap-tiap hamba, Toehan mema'loemkan: “Adapoen akan engkau, hai anak Adam, engkau poen koeangkat akan penoenggoe bagai bangsa Israil, sehingga engkau akan mendengar sabda dari pada moeloetkoe dan engkau menasihatkan mereka itoe dari pihakkoe. Apabila sabdakoe kepada orang doerdjana demikian: Hai orang doerdjana, ta'kan djangan engkau mati kelak, maka tidak engkau berkata dengan dia akan menasihatkan dia dari pada djalannja, soenggoeh orang doerdjana itoe akan mati djoega dalam kedjahatannja, tetapi darahnja akan koetoentoet dari pada tanganmoe. Tetapi kalau engkau menasihatkan orang doerdjana itoe dari pada djalannja, soepaja ia balik dari padanja, . . . engkau djoega akan terlepas njawamoe.”1Jehezkiel 33:7-9. GI 19.2

Perkataan nabi ini mema'loemkan dari hal tanggoengan jang berat itoe atas semoea orang jang soedah dilantikkan sebagai penoenggoe geredja, djoeroe koentji dari rahasianja Allah. Dia orang mesti berdiri diatas tembok Sion, akan memboenjikan soeara sembojan atas kedatangan moesoeh. Kalau sadja perasaan rohani mereka itoe mendjadi lali sehingga tidak mengenal mara bahaja, dan oleh sebab kelalaiannja tidak menasihatkan orang-orang sehingga banjaklah jang binasa, maka Allah akan toentoet darahnja dari pada tangan mereka itoe. GI 20.1

Akan hidoep dekat sama Allah dan akan moedah merasa gerakannja Roh Soetji, itoelah kewadjibannja penoenggoe-penoenggoe diatas tembok Sion. Dengan begitoe Dia bekerdja dengan mereka itoe akan menasihatkan orang-orang berdosa dari pada mara bahaja, serta menoendjoekkan djalan kepada tempat keselamatan. Dipilih oleh Allah, dan ditjap dengan darah penjerahhan, maka dia orang patoet menjelamatkan lakilaki dan perempoean dari pada kebinasaan jang sedang mendatangi. Dengan setia dia orang haroes menasihatkan sesamanja menoesia dari hal kesoedahannja pelanggaran, dan haroes djoega setia akan mendjaga keperloean geredja. Dalam sa'at mana sekali poen dia orang tidak patoet melonggarkan pendjagaannja. Pekerdjaan mereka itoe mesti menggoenakan semoea kekoeatan dan koeasa. Sebagai nafiri, dia orang mesti boenjikan soearanja, boekan dengan satoe soeara jang bimbang atau jang tidak tentoe. Boekan nja sebab gadji dia orang bekerdja, tetapi hanjalah sebab dia orang tidak bisa berboeat jang lain, karena dia orang tahoe bahwa adalah satoe tjelaka atas mereka itoe kalau dia orang lalai akan mengabarkan indjil. GI 20.2