Go to full page →

Pengaruh Rumah-Tangga PN 140

Pengaruh djahat jang ada sekeliling anak-anak kita hampir tak dapat dilawan; pengaruh itu membikin pikiran mereka korrup dan mengadjak mereka itu kepada kebinasaan. Pikiran orang-orang muda memang selalu suka kepada kebodohan; maka pada waktu masih muda betul, sebelum tabiat mereka dirupakan, dan pertimbangannja tjukup matang, mereka seringkali menjatakan kesukaan mereka bergaul dengan teman-teman jang akan mempunjai pengaruh jang berbahaja atas mereka itu. Sebahagian mengadakan perhubungan dengan djenis jang lain, bertentangan dengan kehendak dan budjukan orang-orang tuanja, dan melanggar hukum jang ke- lima oleh tidak menghormati mereka itu. Adalah kewadjiban ibubapa untuk mengamat-amati hal keluar masuk anak-anak mereka. Mereka harus menggembirakan anak-anaknja dan menghadapkan hal-hal penarik kepada mereka itu agar supaja mereka suka tinggal dirumah, dan mengadjak mereka itu melihat bahwa ibu-bapa mereka memang memperhatikan mereka itu. Mereka harus mendjadikan rumah itu suatu tempat jang senang dan gembira. PN 140.3

Hai bapa-bapa dan ibu-ibu, berbitjaralah dengan lembut kepada anak-anakmu; ingatlah, bagaimana halus perasaanmu sendiri, dan betapa sedikit engkau dapat tahan kalau dimarahi; timbanglah baik-baik, dan ketahuilah bahwa anak-anakmu itu adalah sama seperti kamu sendiri. Sesuatu jang engkau sendiri tidak dapat tahan, djanganlah letakkan atas mereka itu. Kalau engkau sendiri tidak tahan ditjela dan disalahkan, begitupun anak-anakmu tidak tahan, karena mereka adalah lebih lemah daripada engkau, dan mereka tidak sanggup menahan sebanjak itu. Biarlah segala perkataanmu jang manis dan menggembirakan itu seperti sinar matahari dalam rumah-tanggamu. Buah-buah penahanan diri, pertimbangan sehat, serta usaha jang berat-berat pada pihakmu sendiri akan seratus kali ganda banjaknja. PN 141.1

Ibu-bapa tidak mempunjai hak untuk mendatangkan awan jang muram atas kesenangan anak-anak mereka oleh mentjahari-tjahari salah atau tjelahan jang keras oleh karena kesalahan-kesalahan jang ketjil. Kesalahan dan dosa jang betul dibuat haruslah dinjatakan sebagaimana adanja, satu haluan jang kokoh dan njata harus diambil untuk menghindarkan jang demikian terdjadi kembali Anak-anak harus diberikan perasaan terhadap segala kesalahannja, tetapi djanganlah sekali-kali mereka itu dibiarkan tinggal dalam putus asa, melainkan dengan sesuatu daradjat pengharapan bahwa mereka dapat memperbaiki diri dan beroleh pertjaja dan keridlaan dari kamu sendiri. PN 141.2