Go to full page →

Tidak Sanggup Kalau Hanya Pendeta MKB 177

Kamu menyerahkan tanggung jawab yang besar itu ke atas pundak pendeta serta menjadikan dia bertanggung jawab untuk jiwa anak-anak-mu; tetapi kamu tidak merasa tanggung jawab sendiri sebagai ibu bapa dan sebagai guru.... Anak-anakmu laki-laki dan perempuan menjadi jahat oleh teladanmu sendiri serta nasihat-nasihatmu yang lengah; dan walau-pun tidak ada pendidikan rumah tangga, kamu mengharap agar perolehan yang sangat ajaib dalam mendidik hati mereka lalu hidup dalam kebaikan dan peribadatan. Setelah pendeta melakukan segala sesuatu yang dapat dilakukannya bagi jemaat dan dengan belas kasihan, disiplin yang sabar, dan doa yang tekun untuk mengembalikan serta menyelalamatkan jiwa itu, namun tidak berhasil dengan baik, para bapa dan ibu sering mempersalahkan pendeta karena anak-anak mereka tidak bertobat, sedang hal itu sebenarnya adalah karena kelalaian mereka sendiri. Pikulan ditanggungkan di atas pundak bapa dan ibu; oleh sebab itu maukah mereka mengemban pekerjaan yang telah diamanatkan Allah kepada mereka serta melakukannya dengan setia? Maukah mereka maju ke depan dan naik ke atas, bekerja dengan rendah hati, sabar, dan bertetap hati untuk mencapai derajat yang tinggi bagi mereka sendiri dan membawa anak-anaknya bersama mereka? 6 T, vol. 5, p. 494, 495 MKB 177.4

Bukankah tidak banyak ibu bapa meletakkan segala tanggung jawabnya kepada tangan orang-orang lain? Bukankah tidak banyak orang ber-pikir bahwa pendeta harus memikul beban itu dan melihat supaya anakanak mereka bertobat dan meterai Allah dimeteraikan di atas mereka itu. 7 RH, May 21, 1895 MKB 178.1