Go to full page →

Pekerjaan Ditentukan sebagai Kebahagiaan Manusia MKB 25

Allah adalah penggemar keindahan. Ia telah memberikan bukti kepada kita tentang hal ini dalam perbuatan tangan-Nya. Ia membuat satu taman yang indah untuk leluhur kita yang pertama di Tamah Firdaus. Pohon-pohon yang kokoh dihasilkan dari tanah, segala macam pohon untuk kegunaan dan perhiasan. Kembang-kembang yang indah dijadikan-Nya, kembang-kembang yang luar biasa eloknya dari segala corak dan warna yang membuat udara harum semerbak.... Allah bermaksud agar manusia memperoleh kebahagiaan dalam pekerjaan-Nya dan segala kebutuhannya dicukupkan dengan buah-buah pohon dari taman itu. 7The Healh Reformer (HR), July 1871. MKB 25.2

Kepada Adam diberikan pekerjaan untuk mengurus taman itu. Khalik itu mengetahui bahwa Adam tidak dapat merasa senang dengan tidak ada pekerjaan. Keindahan taman itu menggembirakan dia, tetapi ini tidak cukup. Ia harus mempunyai pekerjaan buat melatih segala anggota tubuhnya yang ajaib itu. Kalau kiranya kebahagiaan ditegakkan tanpa berbuat sesuatu, maka dalam keadaannya yang suci dan tidak berdosa, manusia akan dibiarkan tidak mempunyai pekerjaan. Tetapi Allah yang menjadikan manusia itu mengetahui apa yang menjadi kebahagiaan mereka; segera sesudah Ia menciptakan manusia diberikan-Nya juga pekerjaan. Janji kemuliaan di masa yang akan datang, dan perintah agar manusia bekerja mencari nafkah setiap hari, datang dari takhta itu juga. 8The Youth's Instructor (YI), Feb. 27, 1902. MKB 25.3