Go to full page →

Ajarlah Mereka tentang Pelajaran Alam Kejadian MKB 211

Biarlah seorang bapa meringankan tugas ibu . . . Biarlah bapa menun-jukkan kepada mereka keindahan bunga-bunga, pohon-pohon kayu yang tinggi yang di dalam daun-daunnya mereka dapat melihat pekerjaan dan cinta Allah. Ia harus mengajarkan kepada mereka bahwa Allah yang menjadikan segala sesuatu itu mencintai keindahan dan kebaikan. Kristus menarik perhatian murid-murid-Nya kepada bunga bakung yang di ladang serta burung-burung yang di udara, ditunjukkan bagaimana Allah memelihara mereka serta menunjukkan ini sebagai bukti bahwa Ia akan memelihara manusia yang lebih mulia daripada burung-burung atau bunga-bunga. Beritakanlah kepada anak-anak bahwa berapa banyak pun waktumu diboroskan dalam usaha menghias diri, roman muka kita tidak akan pernah dapat seimbang dalam rakhmat dan keindahan dengan bunga-bunga yang paling sederhana di ladang. Dengan demikian pikiran mereka boleh ditarik dari yang dijadikan manusia kepada yang alamiah. Mereka boleh mengetahui bahwa Allah telah memberikan kepada mereka segala sesuatu yang indah ini untuk dinikmati, dan Ia suka supaya mereka memberikan kepada-Nya cinta kasih mereka yang paling baik dan yang paling suci. 10CTBH, p. 70 MKB 211.5

Bapa boleh membawa mereka ke dalam taman dan menunjukkan kepada mereka kuntum bunga yang sedang berkembang serta aneka wama dari bunga-bunga yang sedang mekar. Melalui perantaraan yang demikian ia boleh memberikan kepada mereka pelajaran yang paling penting tentang Khalik, oleh membukakan di hadapan mereka buku alam kejadian yang benar, di mana cinta Allah diucapkan dalam setiap pohon, kembang dan daun-daun rumput. Ia boleh memberi kesan dalam pikiran mereka suatu fakta bahwa kalau Allah memberikan perhatian yang begitu banyak kepada pohon-pohon dan bunga-bunga, maka Ia akan memberikan perhatian yang lebih besar lagi kepada makhluk-makhluk yang dijadikan menurut peta-Nya. Ia boleh memimpin mereka ketika masih muda untuk mengetahui bahwa Allah mau supaya anak-anak baik budi, bukan hidup dengan perhiasan timan, melainkan dengan keindahan tabiat, kelakuan yang menarik, manis dan dalam kasih sayang, yang akan menjadi-kan hati mereka penuh dengan kesukaan dan kebahagiaan. 11ST. Dec. 6, 1877 MKB 212.1