Biarlah seorang wanita menerima seorang pria yang menjadi teman hidupnya yang mempunyai ciri-ciri tabiat yang suci dan perkasa, seorang yang rajin, bercita-cita tinggi dan jujur, seorang yang cinta dan takut kepada Allah. 14MH, p. 357, 358 MKB 42.2
Jauhkanlah diri dari orang-orang yang tidak tahu hormat. Hindarkan-lah diri dari orang yang suka bermalas-malas; hindarilah orang yang suka mengolok-olok perkara yang suci. Hindarkanlah diri dari pergaulan orang yang menggunakan bahasa yang keji, atau bahkan yang ketagihan dengan minuman-minuman keras. Jangan mau mendengarkan lamaran seorang yang tidak insaf akan tugas kewajibannya terhadap Allah. Kebe-naran mumi yang menyucikan jiwa akan memberikan kepadamu keberanian buat melepaskan diri daripada kenalan yang paling menye nangkan sekalipun, yang engkau kenal tidak mengasihi dan takut akan Allah, dan tidak mengetahui asas-asas kebenaran yang sesungguhnya. Kita boleh selalu bertahan dalam kelemahan-kelemahan dan terhadap kelalaiannya, tetapi sekali-kali tidak boleh terlibat dalam kejahatannya. 15Letter 51, 1894 MKB 42.3