Dulu Kristus pernah memberikan pelajaran tentang penghematan kepada muridNya yang patut mendapat perhatian dan dipraktikkan. Ia mengadakan sebuah mukjizat untuk memberi makan ribuan orang yang sedang lapar, yang telah mendengarkan pengajaran-Nya. Namun sesudah semua mereka kenyang, Ia tidak menginginkan makanan yang sisa dibuang dengan sia-sia begitu saja. Ia yang sanggup memberi makan dalam kebutuhan mereka sejumlah orang banyak dengan kuasa-Nya, menyuruh murid-murid-Nya untuk mengumpulkan semua sisa makanan supaya tidak ada sedikit pun yang terbuang. Pelajaran ini diberikan untuk kepentingan orang yang hidup pada zaman Kristus dahulu dan untuk kepentingan kita sekarang ini. Putra Allah menaruh perhatian juga kepada keperluan kehidupan dunia zaman ini. Ia tidak mengabaikan sisa-sisa makanan yang ada sesudah jamuan makan itu, walaupun Ia dapat mengadakan jamuan serupa kapan saja Ia sukai. 1T, vol. 4, p. 572, 573 MKB 363.1
Pelajaran yang diberikan Yesus Kristus itu harus dipraktikkan dalam segala segi kehidupan. Penghematan harus dipraktikkan dalam segala perkara. Kumpulkanlah sisa-sisa itu supaya tidak ada yang terbuang dengan percuma. Ada suatu agama yang tidak menjamah hati dan segala sesuatu yang dilakukan hanya sekadar ungkapan kata-kata saja. Agama seperti itu tidak dipraktikkan orang dalam kehidupan sehari-hari. Kewajiban keagamaan dan kebijaksanaan manusia tertinggi di bidang perdagangan harus dikaitkan satu dengan yang lain. 2Manuscript 31 1887 MKB 364.1