Banyak hal yang dapat dikatakan kepada para pemuda mengenai kesempatan mereka untuk membantu memajukan pekerjaan Allah dengan mempelajari cara-cara penghematan dan penyangkalan diri. Banyak orang yang berpendapat bahwa mereka yang berkecimpung dalam kesenangan ini dan itu supaya dapat melakukan yang ini, maka mereka harus membiasakan diri mereka hidup sesuai dengan keseluruhan pendapatan mereka. Dalam hal ini Allah menginginkan supaya kita berbuat yang lebih baik. Kita berdosa terhadap diri kita sendiri apabila kita sudah merasa puas dengan sekadar cukup persediaan untuk dimakan, diminum dan untuk dipakai seadanya. Di hadapan kita ada rencana Allah yang lebih daripada itu. Apabila kita mau meninggalkan keinginan hati kita yang bersifat mementingkan diri serta membaktikan kuasa hati dan pikiran kita kepada pekerjaan Allah, maka alat-alat surgawi pasti bekerja sama dengan kita serta menghubungkan kita dengan suatu berkat bagi umat manusia. MKB 364.5
Walaupun dia seorang miskin, pemuda yang rajin dan hemat dapat saja menabung untuk pekerjaan Allah. 5YI, 10 September 1907 MKB 365.1