Go to full page →

Pikiran dan Tabiat Direndahkan Oleh Ketidakjujuran MKB 374

Orang yang berdusta atau yang memoraktikkan penipuan, kehilangan harga diri sendiri. Mungkin dia tidak sadar jika Allah melihat dan mengetahui setiap urusan dagangnya, demikian juga malaikat yang suci sedang menimbang dorongan hatinya serta mendengarkan ucapannya dan upahnya sudah tentu setimpal dengan perbuatannya. Tetapi seandainya ia dapat menyembunyikan perbuatan yang salah itu dari permeriksaan manusia dan Tuhan, fakta menunjukkan bahwa ia sendiri mengetahui kesalahan itu, inilah yang merendahkan pikiran dan tabia ya. Satu perbuatan memang tidak dapat menentukan tabiat, tetapi perbuatan yang satu itu dapat merubuhkan alat pencegah, sehingga penggodaan berikutnya lebih mudah dilayani, akibatnya kebiasaan menipu dan tidak jujur dalam usaha pun terbentuklah dan orang itu tidak dapat dipercaya lagi. 3 T, vol. 5, p. 396 MKB 374.10

Sementara kita melayani sesama manusia dengan perbuatan yang tidak jujur dalam perkara kecil, atau yang tidak terlalu besar, mungkin dengan penipuan yang lebih beram, maka demikian itu pula kita akan melayani Allah. Orang yang terus menerus melakukan perbuatan tidak jujur niscaya akan terus menerus mengikuti prinsip mereka hingga akhirnya mereka menipu jiwa mereka sendiri dan tidak mendapat surga dan kehidupan yang kekal. Mereka akan mengorbankan kehormatan diri sendiri dan agama demi keuntungan duniawi yang tidak berarti itu. 4 RH, Sept. 8, 1888 MKB 374.11