Semua orang harus mengendalikan panca inderanya, agar Setan tidak dapat menaklukkan mereka; karena ini adalah salah satu jalan raya memasuki jiwa. 2 T, vol. 3, p. 507 MKB 383.2
Engkau haruslah seorang penjaga yang setia terhadap mata, telinga dan semua panca indra jika engkau mau mengendalikan pikiran dan menolak kesia-siaan, dan pikiran-pikiran jahat yang akan menodai jiwamu. Hanya oleh kuasa kasih karunia manusia dapat melaksanakan pekerjaan yang sangat dirindukan. 3 Idem, vol. 2, p. 561 MKB 384.1
Setan dan para malaikatnya sibuk menciptakan suasana yang melum-puhkan panca indra itu sehingga semua aman, peringatan, dan perbaikan akan tidak didengarkan; atau, kalau didengar tidak akan membawa perbaikan kepada hati dan tidak terjadi perubahan dalam kehidupan. 4 Idem, vol. 5, p. 493 MKB 384.2
Saudara-saudaraku yang kekasih, Allah memanggil kamu sebagai pengikut-Nya untuk berjalan dalam terang. Kamu perlu memperhatikan tanta-tanda bahaya dengan cermat. Dosa sudah merajalela di tengah-tengah kita dan dosa itu sudah memuncak sampai melampaui batas yang tidak disadari dan tidak nampak. Panca indra orang banyak sudah kaku dan lumpuh oleh karena pemanjaan selera dan sudah terbiasa dengan dosa. Kita perlu sekali lebih maju dan lebih dekat kepada surga. 5 Idem, vol. 3, p. 476 MKB 384.3