Go to full page →

Saya Tidak Mau Melihat Hal yang Jahat MKB 391

Para orangtua harus melaksanakan pejagaan yang tidak henti-hentinya, supaya anak-anak mereka tidak hilang dari Allah. Perjanjian Daud yang dicatat dalam Mamur 101, harus menjadi perjanjian semua orang yang diberi tanggung jawab menjaga pengaruh terhadap rumah tangga mereka. Pemazmur mengumunkan: “Tiada kutaruh di depan mataku perkara dursila; perbuatan murtad aku benci, itu takkan melekat padaku. Hati yang bengkok akan menjauh dari padaku, kejahatan aku tidak mau tahu. Orang yang sembunyi mengumpat temannya, dia akan kubinasakan. Orang yang sombong dan tinggi hati, aku tidak suka. Mataku tertuju kepada orang-orang yang setiawan di negeri, supaya mereka diam bersama-sama dengan aku. Orang yang melakukan tipu daya tidak akan diam di dalam rumahku, orang yang berbicara dusta tidak akan tegak di depan mataku. ” 7CT, p. 119 MKB 391.1

Berkatalah dengan sungguh-sungguh! “Saya tidak akan menggunakan waktuku yang sangat berharga itu untuk membaca sesuatu yang tidak berguna bagi dan yang hanya membuat saya tidak layak melayani orang lain. Saya akan mencurahkan pikiran dan waktu saya untuk menemukan sesuatu yang melayakkan saya dalam melayani Allah. Saya akan menutup mata saya kepada perkara yang sembrono dan yang penuh dosa. Telinga saya adalah kepunyaan Allah, saya tidak akan mau mendengar pemikiran musuh yang halus itu. Suara saya akan saya atur sedemikian rupa sehingga tidak dikuasai oleh kemauan yang tidak dapat dipengaruhi Roh Allah. Tubuh saya ini adalah bait suci Roh Kudus, dan setiap kuasa yang ada dalam diri saya ini akan saya abdikan untuk mencapai tujuan yang berguna. ” 8T, vol. 7, p. 64 MKB 391.2