Hai para orangtua, bersukacitalah, janganlah keadaanmu sama setiap hari dan merasa rendah diri, tetapi bersyukurlah, taat dan berserahlah kepada Bapamu yang di surga. Engkau tidak perlu bertindak bebas untuk menunjukkan perasaanmu, jikalau harus timbul perkara yang menjengkelkan. Memenangkan cinta kasih sama seperti air yang dalam mengalir terus untuk mengatur anak-anakmu. Mereka adalah kawanan dombadomba Allah. Bawalah anak-anakmu yang masih kecil kepada Kristus. Jikalau perlu hendaklah para orangtua dan anak-anak mereka menye-nangkan, sekali-kali janganlah orangtua mencaci dalam pembicaraan kepada mereka. Didiklah diri supaya dapat membawakan roman muka yang menyenangkan dan jikalau mungkin ucapkan suara yang merdu dan manis. Para malaikat Allah senantiasa dekat dengan anak-anakmu yang masih kecil-kecil itu, dan suaramu yang kasar cerewet tidak menyenangkan kepada telinga mereka. 5 Manuscript 126, 1897 MKB 412.3
Hendaklah seorang ibu mengusahakan budi pekerti yang gembira, merasa puas dan bersukacita. Segala upaya yang dimanfaatkan dalam bidang ini akan digantikan dengan limpahnya dalam kesejahteraan jasmani dan dalam perkembangan tabiat anak-anak. Suatu roh yang bersu-kacita akan melimpahi kebahagiaan keluarganya dan dalam setiap kadar yang besar memperbaiki kesehatannya sendiri. 6 MH, p. 374 MKB 413.1