Go to full page →

Pasal 8—Kebiasaan Saling Mengenal MKB 50

Pikiran-pikiran yang Salah Tentang Masa Berkenalan Dan Perkawinan MKB 50

Pikiran tentang bercumbu-cumbuan mempunyai alasan pada konsepsi yang salah tentang perkawinan. Dorongan hati dan hawa nafsu buta diturutinya. Percumbuan dilakukan dalam roh bersenda gurau. Orang-orang yang bersangkutan seringkali melanggar peraturan sopan santun dan tanpa penahanan diri serta bersalah karena kurang berhati-hati, kalau mereka tidak melanggar hukum Allah. Maksud Allah yang tinggi, mulia dan indah dalam mengadakan perkawinan tidak dilihat; oleh sebab itu cinta kasih yang paling mumi, sifat-sifat tabiat yang paling mulia tidak diperkembang. MKB 50.1

Tiada sepatah kata yang diucapkan, tiada satu perbuatan yang dilakukan yang tidak disukai malaikat-malaikat untuk didaftarkan dalam buku-buku surga. Pandangan haruslah dipusatkan pada kemuliaan Allah. Seharusnya hati itu hanya mempunyai kemurnian, cinta kasih yang disucikan, layak sebagai pengikut-pengikut Kristus, tinggi dalam sifat dan lebih semawi daripada duniawi. Segala sesuatu yang lain daripada ini adalah rendah dan diabaikan dalam masa bercumbu-cumbuan; perkawinan itu tidaklah suci dan mulia pada pemandangan Allah yang suci dan mulia itu, kecuali perkawinan sesuai dengan prinsip Alkitab yang ditinggikan. 1Manuscript (Ms), 4a, 1885 MKB 50.2

Orang-orang muda sama sekali hanya mempercayai dorongan hati. Seharusnyalah mereka jangan menyerahkan dirinya terlalu mudah, atau terlalu gampang tergoda oleh rupa lahiriah yang menarik yang dikasihinya itu. Praktik bercumbu-cumbuan sebagaimana yang dilakukan orang pada zaman ini adalah suatu siasat penipuan dan kepura-puraan, yang tampaknya musuh jiwa-jiwa itu lebih berjasa banyak daripada Tuhan. Pikiran sehat diperlukan di sini kalau saja yang demikian diperlukan; tetapi kenyataannya ialah bahwa hanya sedikit pengaruhnya dalam hal ini. 2FE, p. 105 MKB 51.1