Go to full page →

Bahayanya Pergaulan dengan Orang yang Tidak Beriman MKB 439

Dunia ini bukanlah menjadi ukuran bagi kita. Kita tidak boleh bergaul dengan orang yang tidak beriman dan turut ambil bagian dalam roh mereka, karena mereka akan menuntun hati kita menjadi jauh dari Allah untuk menyembah ilah-ilah palsu. Jiwa yang berdiri teguh, kokoh dalam iman, dapat melakukan banyak kebajikan, dia dapat membagikan berkatberkat dari perintah yang tertinggi kepada orang-orang dengan siapa ia bergaul, karena hukum Tuhan ada di dalam hatinya. Tetapi kita tidak akan mau bergaul dengan orang-orang yang menginjak-injak hukum Allah, dan memelihara iman kita mumi dan tidak bernoda. Kita akan menjumpai roh yang demikian, dan kalau kita tidak memisahkan diri dari mereka, kita akan mendapat malapetaka bersama mereka. 3 Manuscript 6, 1892 MKB 439.2

Bergaul dengan penyembah berhala dan ikut dalam upacara-upacara pesta mereka di mana bangsa Ibrani dituntun untuk melanggar hukum Allah, berarti mendatangkan hukuman-Nya ke atas bangsa itu. Demikian juga saat ini oleh menuntun pengikut-pengikut Kristus bergaul dengan orang-orang yang tidak beriman serta ikut dalam kepelesiran mereka di mana Setan berhasil menjatuhkan mereka ke dalam dosa. “Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis.” Allah menuntut umatNya sekarang ini agar berbeda dari dunia dalam kebiasaan, adat, prinsip, seperti Dia telah menuntut dari bangsa Israel pada zaman dulu. 4PP, p. 458 MKB 439.3