Banyak dari antara kepelesiran yang populer dewasa ini, walaupun bagi mereka yang mengaku dirinya Nasrani, cenderung mempunyai tujuan yang sama seperti yang ada pada orang-orang kafir zaman dulu. Hanya sedikit di antara mereka yang tidak dijadikan Setan sebagai alat untuk membinasakan jiwa. Melalui suatu drama ia telah bekerja berabad-abad lamanya untuk membangkitkan nafsu, dan bersuka di dalam kejahatan. Opera, dengan pemandangan yang mempesona serta musik yang meng-giurkan, tari-tarian yang bertopeng, dansa dansi, permainan kartu, telah digunakan Setan untuk menghancurkan benteng prinsip dan membuka pintu kepada pemanjaan nafsu. Di dalam setiap kumpulan untuk mencari kepelesiran di mana kesombongan dan selera makan dimanjakan, di mana seorang dituntun untuk melupakan Tuhan dan kehilangan pandangan terhadap perkara yang baka, di sanalah Setan sedang mengikatkan tali belenggunya kepada jiwa manusia. 12PP, p. 459, 460 MKB 493.3
Orang Nasrani sejati tidak akan rindu memasuki tempat hiburan yang bagaimanapun atau ikut dalam hiburan apa pun di mana ia tidak dapat memohon berkat Allah. Dia tidak akan dijumpai dalam gedung bioskop, di ruang biliar, atau di tempat permainan bowling. Dia tidak menggabungkan diri dengan orang berdansa dansi dengan segala irama, atau kepelesiran menggiurkan yang akan membuang Kristus dari pikirannya. MKB 494.1
Kepada mereka yang memohon untuk mendapat hiburan, inilah jawab kita. Kita tidak dapat menghibur, memanjakan diri dalam nama Yesus dari Nazaret. Berkat Allah tidak akan diberikan untuk digunakan di gedung bioskop atau di tempat dansa dansi. Tidak seorang Nasrani pun yang ingin menerima ajalnya di suatu tempat seperti itu. 13RH, Feb. 28, 1882 MKB 494.2