Orang-orang yang mengaku Nasrani yang mempunyai pengalaman dan tabiat yang dangkal digunakan oleh sang penggoda sebagai umpannya. Golongan ini selalu bersedia untuk mengumpulkan kepelesiran atau olahraga, dan pengaruh untuk menarik orang-orang lain. Para remaja putra dan putri yang mencoba menjadi orang-orang Nasrani penurut pengajaran Kitab Suci tergoda untuk bergabung dengan kelompok ini, dan mereka tertarik masuk ke kelompok itu. Mereka tidak berdoa dengan tekun untuk memohon petunjuk dari Allah, standar apa yang harus dipelajari dari apa yang dikatakan Kristus tentang buah yang akan dihasilkan di atas pohon orang Nasrani. Mereka tidak dapat membedakan bahwa jamuan makan ini sesungguhnya adalah pesta bagi Setan, disediakan untuk memelihara jiwa-jiwa dari penerima panggilan kepada pesta pernikahan Anak Domba dan mencegah mereka dari penerimaan jubah putih tabiat, yaitu kebenaran Kristus. Mereka menjadi bingung, kebenaran apakah yang harus mereka lakukan sebagai orang Nasrani. Mereka tidak mau dianggap sebagai orang Nasrani yang ganjil atau aneh, dan pada umumnya cenderung untuk mengikuti teladan dari orang-orang lain. Sehingga mereka berada di bawah pengaruh orang-orang yang belum pemah menyerahkan hati dan pikiran dijamah Ilahi. 18CT, p. 340, 341 MKB 496.1