Go to full page →

Pasal 87—Penayang Menggambarkan Dunia Baru MKB 522

Khayal Mengenai Kemuliaan di Masa Mendatang. MKB 522

Dengan dipimpin oleh Yesus kami turun dari kota itu ke dunia ini di atas gunung yang amat besar. Gunung itu tidak dapat menahan Yesus, lalu menjadi terbelah dua dan terjadilah suatu lembah yang amat luas. Kemudian kami melihat ke atas dan melihat kota yang besar itu yang mempunyai dua belas fondasi, dan dua belas pintu gerbang, tiga pada tiap-tiap penjuru serta seorang malaikat pada setiap penjuru serta seorang malaikat pada tiap-tiap gerbang. Kami semuanya berseru; “Telah datang, kota yang agung itu telah datang, datang daripada Allah turun dari surga.” Maka datanglah kota itu ke tempat kami berdiri. Kemudian kami mengamat-amati keindahan kota itu dari sebelah luarnya. Di sana saya melihat rumah yang indah-indah, tampak-nya seperti perak di atas empat tiang yang ditaburi dengan mutiara; bukan kepalang indahnya kelihatan. Rumah-rumah ini adalah untuk didiami para orang kudus. Dalam tiap-tiap rumah ada satu rak yang dibuat dari emas. Saya melihat banyak orang saleh masuk ke dalam rumah-rumah itu, dibukanya mahkota yang gemerlapan, diletakkannya di atas rak emas itu, kemudian pergi ke luar ke tanah lapang dekat rumah untuk melakukan sesuatu; tetapi bukan seperti yang orang perbuat dengan tanah di sini; bukan, bukan. Suatu cahaya yang indah bersinar keliling kepala mereka, dan mereka selalu bersorak-sorak dan memuji Allah. MKB 522.1

Saya melihat juga padang yang lain penuh dengan segala macam bunga, dan bila saya memetiknya saya berkata: “Dia tidak akan pemah layu.” Sesudah ini saya melihat tanah yang datar dengan rumput yang tinggi, amat indah pada pemandangan mata; wamanya kehijau-hijauan dan merupakan bayangan perak dan emas sementara berombak-ombak dengan megahnya untuk memuliakan Raja Yesus. Kemudian kami masuk ke dalam satu padang datar yang penuh dengan segala jenis binatang, se-perti singa, domba, harimau kumbang dan serigala, semuanya ada bersama-sama dalam damai. MKB 523.1

Kami berjalan dari tengah-tengahnya dan diikutinya kami baik-baik dari belakang. Kemudian kami masuk ke hutan gelap seperti yang ada di sini; bukan, bukan; melainkan terang seluruhnya dan indah; dahan-dahan pohon-pohon melambai-lambai ke sana kemari dan kami sekalian berse-ru: “Kami akan tinggal sejahtera dalam belantara ini dan tidur di hutan. 1 EW, p. 17, 18 MKB 523.2