Go to full page →

Nasihat kepada Pengantin Baru MKB 95

Hai saudaraku yang kekasih: kamu telah bersatu dalam satu perjanjian seumur hidup. Pendidikanmu di dalam hidup perkawinan telah mulai. Tahun pertama dalam hidup pernikahan adalah satu tahun pengalaman, satu tahun di mana suami dan istri mempelajari ciri-ciri tabiat yang berlainan satu dengan yang lain, seperti seorang anak mempelajari pelajaran di sekolah. Oleh sebab itu jangan biarkan noda-noda mencemari kehidupan suami istri pada tahun pertama, yang akan merusak kebahagiaanmu di kemudian hari.... MKB 95.6

Hai saudaraku, waktu, kekuatan dan kebahagiaan istrimu saat ini terikat pada waktu dan kekuatan serta kebahagiaanmu. Pengaruhmu terha-dap dia membawa semerbak kepada kehidupan atau bau yang membawa kepada kematian. Berhati-hatilah supaya tidak merusak kehidupanmu. MKB 96.1

Hai saudariku, sekarang engkau mempraktikkan pelajaran pertamamu dalam hubungannya dengan segala tugas kewajibanmu dalam hidup pernikahan. Pelajarilah dengan sungguh-sungguh dan setialah kepada segala pelajaran itu setiap hari.... Berjagalah senantiasa supaya engkau membuangkan sifat mementingkan diri. MKB 96.2

Dalam persekutuan hidup, segala cita-cita hidupmu hendaklah menyokong kepada kebahagiaan bersama. Haruslah masing-masing mendukung kebahagiaan yang lain. Inilah yang menjadi kehendak Allah terhadap kamu. Tetapi sementara kamu dipersatukan, jangan ada seorang di antara kamu yang menghilangkan kepribadiannya. Allah adalah pemilik kepribadianmu itu. Oleh-Nya engkau akan mempertanyakan: Apakah yang benar? Apakah yang salah? Bagaimanakah saya dapat menyele saikan hasil karya saya yang terbaik? 11T, vol. 7, p. 515 MKB 96.3