Kedamaian dan keserasian istana surga tidak akan dirusakkan dengan kehadiran seorang yang kasar dan tidak baik.— 8T 140 (1904). PAZ 234.2
Segala sesuatu di surga itu mulia dan luhur. Semua orang mengusahakan kepentingan dan kebahagiaan orang lain. Tidak ada yang bertekun mencari dan mengutamakan diri sendiri. Adalah menjadi kegembiraan utama dari semua makhluk-makhluk suci untuk menyaksikan kegembiraan dan kebahagiaan orang lain di sekitar mereka.— 2T 239 (1869). PAZ 234.3
Tampaknya saya berada di tempat yang segalanya damai, di mana tidak ada perselisihan hebat dari bumi dapat memasukinya — surga, satu kerajaan kebenaran di mana semua orang kudus dan mumi dan diberkati berkumpul, sepuluh ribu kali sepuluh ribu dan beribu-ribu, hidup dan berjalan dalam keakraban yang mumi dan bahagia, sambil memuji Allah dan Anak Domba yang duduk di atas takhta. PAZ 234.4
Suara mereka sangat serasi. Mereka tidak pernah berbuat kesalahan kepada orang lain. Pangeran-pangeran surga, raja-raja dari kerajaan yang perkasa ini, bersaing hanya dalam kebaikan, saling mengusahakan kebahagiaan dan kegembiraan satu sama lain. Yang terbesar di sana adalah yang paling tidak mementingkan diri, dan yang paling kecil itulah yang paling besar dalam rasa bersyukur dan kekayaan kasih. PAZ 234.5
Tidak ada kesalahan-kesalahan gelap yang membayangi pikiran. Kebenaran dan pengetahuan, jemih, kuat dan sempuma, telah mengusir segala kesangsian, dan tidak ada bayangan keraguan yang membayangi penduduk-penduduknya yang berbahagia. Tidak ada suara-suara perbantahan yang merusak kedamaian surga yang manis dan sempuma. Penduduk-penduduknya tidak mengenal penderitaan, tidak ada kesedihan, tidak ada air mata. Semuanya dalam keserasian yang sempuma, dalam keteraturan yang sempuma dan kebahagiaan yang sempuma. . . PAZ 235.1
Surga adalah sebuah tempat tinggal di mana rasa simpati hidup di dalam setiap hati, dan dinyatakan melalui setiap pandangan. Di sana kasih berkuasa. Tidak ada unsur-unsur yang membuat geger, tidak ada perselisihan atau pertengkaran maupun perang mulut.— 9MR 104, 105 (1882). PAZ 235.2