Setiap kuasa akan berkembang, setiap kesanggupan meningkat. Usaha yang terbesar akan dilanjutkan, angan-angan hati yang paling tinggi akan tercapai, cita-cita yang paling luhur menjadi kenyataan. Namun masih akan muncul puncak-puncak baru untuk ditaklukkan, keheranan-keheranan baru untuk dikagumi, kebenaran-kebenaran baru untuk dipahami, sasaran-sasaran segar yang menuntut kemampuan tubuh, pikiran dan jiwa.— Ed 307 (1903). PAZ 242.1
Betapa pun jauhnya kita bisa maju dalam pengetahuan akan hikmat Allah dan kuasa-Nya, selalu akan ada sesuatu yang tak terbatas.— RH, 14 September 1886. PAZ 242.2
Seluruh kasih Bapa yang turun-temurun dari generasi kepada generasi melalui saluran hati manusia, segala mata air kelembutan yang telah terbuka di dalam jiwa manusia, semua itu masih merupakan sebuah aliran sungai yang kecil kepada samudera raya bila dibandingkan dengan kasih Allah yang tidak terbatas dan tak ada habis-habisnya. Lidah tak dapat menceritakannya; pena tak dapat melukiskannya. Engkau boleh merenungkannya setiap hari selama hidupmu; engkau bisa menyelidiki Kitab Suci dengan tekun untuk memahaminya; engkau dapat mengerahkan segala kemampuan dan kesanggupan yang Allah telah berikan kepadamu dalam usaha memahami kasih dan belas kasihan Bapa semawi itu; namun tetap ada suatu yang tak terbatas. Engkau boleh mempelajari kasih sepanjang zaman itu; namun engkau tidak pernah dapat memahami sepenuhnya panjang dan lebarnya, kedalaman dan ketinggiannya, dari kasih Allah yang mengaruniakan Putra-Nya untuk mati bagi dunia ini. Kekekalan itu sendiri tidak pernah dapat menyatakan itu sepenuhnya.—5T 740. PAZ 242.3