Mereka yang tidak mau terjatuh menjadi mangsa alat Setan harus menjaga dengan baik indera jiwanya; mereka harus menghindari membaca, melihat atau mendengar hal-hal yang membawa pikiran menjadi tidak murni. Pikiran tidak boleh ditinggalkan untuk berdiam pada tiap subyek yang tidak menentu yang dapat diarahkan oleh musuh jiwa. Hati harus dengan setia dipelihara kalau tidak kejahatan dari luar akan membangunkan kejahatan di dalam, dan jiwa akan berkelana dalam kegelapan. {LYL 60.1} SPM 57.2
Mereka yang mau memiliki hikmat yang dari Tuhan harus menjadi bodoh dalam pengetahuan dosa jaman ini guna menjadi bijak. Mereka harus menutup mata mereka agar mereka dapat tidak melihat dan belajar hal-hal jahat. Mereka harus tutup telinga mereka, agar mereka tidak mendengar yang jahat dan memperoleh pengetahuan yang akan menodai kemurnian pikiran dan tindakan. Dan mereka harus memelihara lidah mereka agar tidak melontarkan komunikasi merusak, dan tipu muslihat ditemukan dalam mulut mereka. {LYL 60.2} SPM 57.3
Kita diperintahkan untuk menyalibkan kedagingan dengan hasrat dan nafsu. Bagaimana kita melakukannya? Haruskah kita menyakiti tubuh kita? Tidak demikian, tetapi dengan menutup pencobaan yang membawa pada dosa. Pikiran yang merusak harus dibuangkan. Setiap pikiran harus dibawa dalam Yesus Kristus. Setiap kecenderungan kebinatangan harus ditundukkan pada kuasa jiwa yang lebih tinggi. Kasih Tuhan harus bertakhta sebagai yang utama; Kristus harus menempati takhta yang tidak terbagi. Tubuh kita harus dianggap sebagai milik-Nya yang telah dibeli. Anggota tubuh harus menjadi sarana kebenaran. {LYL 60.3} SPM 57.4