Pada umumnya orang merasa, bahwa kerja tubuh itu merendahkan derajat, tetapi orang juga boleh berlelah sekeras-kerasnya dalam permainan cricket, kasti dan pertandingan boksen dengan tiada dipandang orang sebagai suatu hal yang merendahkan. Setan amat bersuka, jikalau ia melihat manusia memakai kekuatan tubuh dan pikirannya dalam perkara- perkara yang tiada memberi pendidikan, yang tiada berguna, yang tiada menolong mereka itu akan menjadi satu berkat bagi orang-orang yang perlu pertolongan mereka. Sementara orang-orang muda menjadi cakap dalam berbagai macam permainan sport, yang tiada memberi faedah yang sungguh kepada mereka atau kepada orang-orang lain, maka setan bermain sport kehidupan dengan jiwa mereka itu, serta mengambil segala talenta yang Tuhan telah berikan kepada mereka dan menggantikannya dengan sifat-sifat kejahatannya sendiri. Setan selalu berusaha memimpin orang-orang supaya jangan mengenal Tuhan Allah. la berusaha memenuhi dan menghisap segenap pikiran manusia, sehingga Tuhan Allah tidak mendapat tempat lagi di dalamnya. la tidak mau manusia mendapat pengetahuan tentang Khaliknya dan ia amat bersuka sekali jikalau ia dapat menjalankan satu permainan sport atau pertunjukan tonil (bioskop), yang akan mengacaukan pikiran dan perasaan orang muda demikian rupa, sehingga mereka lupa akan Tuhan Allah dan surga. AML 197.2
Satu daripada perisai-perisai yang teguh terhadap kejahatan yaitulah pekerjaan tangan yang berguna, sedang kemalasan adalah satu daripada kutuk yang terbesar, karena dosa, kejahatan dan kemelaratan selalu mengikuti dia. Orang yang selalu rajin bekerja dan selalu bersuka cita dalam pekerjaannya tiap-tiap hari, adalah anggota masyarakat yang berguna. Dengan adanya kesetiaan dalam berbagai jenis kewajiban yang terletak pada jalan kehidupannya, mereka membikin kehidupannya menjadi berkat bagi mereka sendiri dan bagi orang-orang lain. Dengan bekerja rajin mereka terpelihara daripada banyak jerat setan, yang “masih mendapat beberapa kejahatan untuk dikeluarkan oleh tangan- tangan yang malas.” AML 197.3
Satu kolam yang diam airnya segera akan berbau busuk; tetapi satu anak sungai yang mengalir menyebarkan kesehatan dan kesukaan ke seluruh negeri. Yang pertama mengumpamakan orang pemalas dan yang lain mengumpamakan orang yang rajin. . . . AML 198.1