Satu proses persediaan yang panjang dan tidak diketahui oleh dunia, sedang berlangsung di dalam hati sebelum seorang Kristen berbuat dosa yang terang-terangan. Pikiran manusia itu bukanlah sekonyong- konyong turun dari yang suci mumi masuk ke dalam kehinaan, kerusakan dan kejahatan. Waktunya cukup lama dalam proses kemunduran dari peta yang dijadikan atas teladan Allah menuju kepada peta setan yang nista. Dengan memandang, kita dapat diubahkan. Dengan memanjakan pikiran-pikiran yang kotor, manusia mendidik pikirannya memikirkan rupa sehingga dosa yang tadinya dibenci, akan menjadi kesenangan baginya. —Patriarch s and Prophets, hal. 459. AML 261.5