Musik itu bisa dijadikan satu kuasa yang besar untuk kebaikan; meskipun begitu kita tidak menggunakan cabang perbaktian ini dengan sebaik-baiknya. Nyanyian itu umumnya dilakukan dari gerakan hati atau untuk memenuhi hal-hal yang istimewa, dan ada juga waktunya kapan penyanyi-penyanyi tidak paham betul lagunya sehingga musik itu hilang kuasanya yang betul atas pikiran mereka yang berkumpul. Musik harus mempunyai keindahan, rasa pilu dan kuasa. Biarlah suara dinaikkan di dalam nyanyian puji-pujian dan perbaktian. Kalau dapat digunakan, bantulah suara itu dengan perkakas-perkakas musik, dan biarlah suara yang merdu naik kepada Allah sebagai suatu persembahan yang berkenan,— Testimonies for the Church, Jilid 4, hal. 71. AML 275.1