Segala orang yang berusaha menjadi pengerja-pengerja bagi Tuhan Allah, dan berusaha memahirkan dirinya dengan sungguh-sungguh hati’ akan memperoleh supaya memberikan lagi, selalu akan menerima terang dari Tuhan supaya mereka bisa menjadi saluran-saluran penghubung. Jikalau orang-orang muda laki-laki dan perempuan, seperti Daniel, menyesuaikan segala kebiasaan, keinginan, dan nafsunya dengan tuntutan Allah, maka mereka itu nanti menyiapkan dirinya untuk pekerjaan yang lebih tinggi. Mereka harus membuangkan segala perkara yang tidak berguna dan yang sia-sia daripada ingatannya. Segala keinginan yang sia-sia dan yang suka akan keramaian-keramaian dunia harus disingkirkan sebagai satu barang yang tidak pantas dalam kehidupan orang-orang yang hidup oleh percaya pada Anak Allah, dan yang tiap tiap hari makan dagingNya serta minum darahNya. AML 37.3
Mereka harus mengerti betul-betul bahwa meskipun segala keuntungan dari pengetahuan bisa dicapainya, mereka juga mungkin tidak mendapat pendidikan yang bisa membikin mereka cakap untuk pekerjaan dalam beberapa bagian dari kebun anggur Tuhan. Mereka tidak bisa bekerja dalam pekerjaan Allah, jikalau mereka belum menggenapi tuntutan perbaktian yang disertai dengan akal budi. Jikalau mereka penuhkan otaknya yang berharga itu dengan kesukaan dan keramaian dunia, yang sebenarnya harus dikuatkan dengan cita-cita yang tinggi dan mulia, maka mereka merendahkan kuasa yang telah diberikan Tuhan kepadanya dan mereka berdosa di hadapan Tuhan, karena mereka sudah lalai dalam menggunakan talentanya dengan akal budi supaya bertambah. AML 38.1
Kerohanian mereka yang tertindas itu menjadi satu dosa terhadap Allah. Mereka mencemarkan dan merusakkan jiwa orang lain dengan siapa mereka bergaul. Oleh perkataan dan perbuatannya mereka itu menambahkan roh kurang peduli akan perkara perkara yang suci. Bukan saja mereka itu membawa dirinya dalam bahaya, tetapi teladannya menjadi satu pengaruh yang jetek bagi segala orang dengan siapa mereka berhubungan. Mereka sana sekali tidak paham akan menjadi wakil-wakil Kristus. Hamba hamba dosa, kurang peduli, kurang hati-hati, dan bodoh, mereka lari jauh dari Dia. AML 38.2
Segala orang yang bersenang dengan perolehan-perolehan yang rendah, tidak bisa bekerja bersama-sama dengan Tuhan. Kepada segala orang yang membiarkan pikirannya terombang-ambing ke mana sukanya, kalau tidak dijaga, akan diberikan usul-usul oleh setan begitu rupa, sehingga orang- orang ini dididik dengan betul-betul dalam tentaranya untuk menyesatkan jiwa yang lain-lain. Mereka boleh jadi mengaku berpegang pada agama, boleh jadi mereka rupanya ada berbakti dengan sungguh-sungguh, tetapi mereka lebih suka akan hawa nafsunya terlebih daripada sukanya akan Allah. AML 38.3