Maukah pengikut-pengikut Kristus berusaha mencahari perhiasan batin, yaitu roh lemah-lembut dan pendiam yang dikatakan Allah amat besar harganya, atau apakah mereka itu memboroskan beberapa waktu pendek dari masa pintu kasihan ini dalam usaha yang tidak berguna untuk kemewahan? Tuhan ingin supaya kaum wanita selalu berusaha memperbaiki baik pikiran baik pun hati, mendapat kekuatan pikiran dan batin supaya dia dapat hidup dengan berguna dan bersuka, —satu berkat kepada dunia dan satu kemuliaan bagi Khaliknya. AML 334.1
Saya ingin bertanya kepada orang-orang muda zaman sekarang yang mengaku dirinya percaya pada kebenaran buat zaman ini, di mana mereka itu menyangkal diri oleh karena kebenaran. Apabila mereka itu menginginkan satu bahan pakaian, atau sesuatu perhiasan ataupun kesenangan, apakah mereka itu menghadapkan hal itu kepada Tuhan dalam doa untuk mengetahui apakah Roh Tuhan mengizinkan pengeluaran uang tersebut? Dalam hal menyediakan pakaian mereka, adakah mereka itu berhati-hati tidak mendatangkan celaan kepada pengakuan percayanya? Dapatkah mereka itu mencahari berkat Tuhan atas waktu yang digunakan demikian itu? Adalah satu perkara masuk jadi anggota gereja, dan lain lagi halnya dengan bersatu dengan Kristus. Pengikut-pengikut agama yang tidak berserah kepada Tuhan dan cinta akan dunia adalah salah satu dari pada sebab-sebab kelemahan yang paling jahat dalam sidang Kristus. AML 334.2
Dalam zaman sekarang ini maka adalah satu kerinduan yang tiada bandingannya kepada kesenangan. Pemborosan dan pembelanjaan uang dengan nekat meraja-lela di mana-mana. Orang banyak itu selalu mencahari sesuatu yang menyenangkan hati. Pikiran menjadi sia-sia dan suka akan perkara sia-sia, karna tidaklah ia dibiasakan kepada pikiran-pikiran yang dalam, atau pun dilatih supaya belajar. Kebodohan menjadi umumlah adanya. Tuhan Allah menuntut supaya tiap-tiap jiwa harus diper- tumbuhkan, dihaluskan, ditinggikan, dan dimuliakan. Akan tetapi terlalu sering pendapatan yang amat berharga itu dilalaikan untuk kemewahan pakaian dan kesenangan secara lahir saja. Kaum wanita membiarkan jiwa mereka dilaparkan dan dikuruskan oleh mode, dan dengan demikian mereka menjadi kutuk kepada masyarakat ganti menjadi satu berkat. —Review and Herald, 6 Desember 1881. AML 334.3