Tuhan akan mengenal tiap-tiap usahamu hendak mempunyai cita- citaNya bagimu. Jikalau engkau telah berbuat sesuatu kesalahan, jikalau engkau telah kena tergoda di dalam dosa, janganlah engkau merasa bahwa engkau tidak bisa berdoa lagi, dan janganlah berpikir bahwa engkau tidak layak lagi akan menghadap Tuhan. “Hai anak-anakku, bahwa aku menyurat bagimu segala perkara ini supaya jangan kamu berbuat dosa, maka jikalau kiranya barang seorang telah berbuat dosa, adalah pada kita seorang Juru Safaat di hadapan hadirat Bapa, yaitu Kristus yang adil.” Dengan tangan yang terbuka Dia menantikan anak yang terhilang akan menyambut dia. Pergilah kepadaNya dan mengakulah segala kesalahan dan dosamu kepadaNya. Pintalah kekuatan daripadaNya untuk usaha yang baru. Dia tidak akan membuat engkau kecewa, dan Dia tidak akan menghinakan keteguhan hatimu. AML 88.4
Pencobaan akan datang kepadamu. Dengan jalan begini Tuhan menghaluskan segala perkara yang masih kasar dalam tabiatmu. Janganlah bersungut-sungut. Oleh bersungut-sungut engkau tambah memberatkan pencobaan itu. Muliakanlah Allah oleh bertakluk kepadaNya dengan bersuka-suka. Tahanlah dengan sabar akan tekanan itu. Simpanlah kecintaan Allah di dalam hatimu, biarpun orang sudah berbuat salah kepadamu. “Hendaklah ditahaninya lidahnya daripada kejahatan dan bibirnyapun daripada perkataan penipu. Hendaklah dijauhkannya dirinya daripada jahat dan dibuatnya baik; hendaklah dicaharinya selamat dan dituntutnya akan dia. Karena mata Tuhan ada memandang kepada segala orang yang benar dan telinganya pun terbuka kepada serunya.” AML 89.1
“Awaslah akan langkah yang nekat; hanya tunggu akan hari besok, hari yang paling gelap tentu sudah lalu kelak.” “Dalam berdiam diri dan menaruh harap adalah kuatmu.” Kristus mengetahui kebesaran segala pencobaanmu dan kekuatanmu akan melawan. Dengan sayang Dia selalu mengulurkan tanganNya kepada tiap-tiap anak yang menanggung kesusahan. Kepada orang yang tergoda dan yang sudah tawar hati Dia berkata, Hai anakKu, karena engkau Aku telah menanggung sengsara dan kematian, apakah engkau tidak bisa harap kepada Ku? “Selamatmu akan kekal sepanjang umurmu.” .... AML 89.2
“Serahkanlah jalanmu kepada Tuhan dan haraplah padaNya, maka la pun akan mengadakannya.” .... Dia akan menjadi bagimu seperti satu bayang sejuk dari gunung batu besar di padang belantara yang kering. KataNya: “Marilah kepadaKu . . . Aku kelak memberi perhentian kepadamu,“—satu perhentian, yang dunia tidak bisa berikan dan juga tidak bisa ambil. . . . AML 89.3
Perkataan tidak cukup akan menerangkan perdamaian dan kesukaan seorang yang percaya betul akan perkataan Allah. Pencobaan akan tidak menyusahkan dia, dan hal dipermudahkan tidak membikin dia jadi marah. Dirinya sudah dipalangkan. Boleh jadi kewajibannya makin hari makin bertambah berat, dan pencobaannya makin hebat, ujiannya makin keras, tetapi dia tidak bergoyang; karena diterimanya kekuatan menurut keperluannya. — The Youth’s Instructor, 26 Juni 1902. AML 89.4