Kristus tidak memberikan ketentuan kepada kita bahwa pekerjaan menyempurnakan tabiat adalah satu perkara yang gampang. Satu tabiat yang mulia dan yang dalam segala perkara baik adanya, tidak terdapat sebagai warisan. Kita tidak mendapatnya dengan tiba-tiba. Satu tabiat yang mulia diperoleh atas usaha diri sendiri dengan pertolongan jasa dan karunia Kristus. Tuhan Allah memberi talenta, yaitu kuasa pikiran; dan kita mengaturkan tabiat kita. Hal ini bisa dijadikan oleh peperangan berat dan sengit terhadap diri sendiri. Pergumulan ganti pergumulan mesti diperjuangkan melawan kelemahan-kelemahan warisan. Kita terpaksa mesti memeriksa diri sendiri dengan teliti, dan jangan biarkan meski satu tabiat yang jelek tidak dibetulkan. AML 91.1
Janganlah seorang berkata: Saya tidak bisa perbaiki tabiat-tabiatku yang jelek. Jikalau engkau sudah ambil keputusan ini, maka tentu engkau nanti tidak bisa mendapat hidup yang kekal. Bahwa perkara ini mustahil adanya terserah kepada kemauanmu sendiri. Jikalau engkau tidak mau, engkau tentu tidak bisa menang. Sebenarnya kesusahan-kesusahan terjadi oleh kecemaran hati yang tidak disucikan, dan oleh karena tidak mau takluk di bawah perintah Allah. AML 91.2