Apabila pencobaan menyesah engkau, sebagaimana kelak akan jadi, apabila keluh kesah dan kebimbangan mengelilingi engkau, apabila berada dalam susah dan tawar hati, pandanglah, O, pandanglah, kepada tempat di mana engkau melihat terang yang terakhir dengan mata percaya: segera kegelapan yang mengelilingi engkau akan lenyap karena cahaya terang kemuliaanNya. Bilamana dosa berjuang untuk merebut kuasa dalam jiwamu, dan memberatkan angan-angan hati, tatkala kebimbangan menggelapkan pikiran, pergilah kepada Juruselamat, Rahmat- Nya cukup untuk menaklukkan dosa. la akan mengampuni kita, dan membuat kita bersuka-suka dalam Tuhan. . . . AML 98.4
Janganlah kita bicara bertele-tele tentang ketidakcakapan dan kekurangan kuasa kita. Dengan melupakan segala perkara yang telah lalu marilah kita maju ke depan dalam jalan menuju surga. Janganlah kita melalaikan setiap kesempatan, hal mana kalau kita gunakan, akan menjadikan kita kelak lebih berguna dalam pekerjaan Tuhan. Maka sebagai benang emas, kesucian akan meliputi kehidupan kita, dan segala malaikat- malaikat yang melihat penyerahan kita, akan mengulangkan perjanjian, “Aku akan mengadakan bahwa mahal seorang laki-laki daripada emas pajal, dan mahal seorang manusia daripada emas tua yang dari Opir.” Seluruh surga bersorak-sorak, apabila manusia yang lemah dan penuh kesalahan menyerahkan dirinya kepada Yesus, dan hidup seperti hidup- Nya.— Review and Herald, 1 Oktober 1908. AML 98.5