Allah menuntut supaya segala kemampuan pikiran dilatih. MaksudNya, supaya hamba-hambaNya mempunyai lebih banyak kebijaksanaan dan pemandangan yang lebih tajam lebih daripada seorang yang bersifat keduniawian, dan Dia tidak berkenan kepada orang-orang yang lengah atau terlalu malas menjadi pekerja-pekerja Tuhan, yang cakap dan terpelajar. Tuhan undang kita supaya mengasihi Dia dengan segenap hati kita, dan dengan segenap jiwa kita, dan dengan segenap kuat kuasa dan segenap pikiran kita. Hal ini memberikan pada kita kewajiban untuk memperbaiki pikiran kita sampai pada kuasanya yang tertinggi, supaya segenap pikiran kita bisa kenal dan cinta akan Khalik kita. AML 158.1
Jikalau pikiran kita ditaruh di bawah penilikan Roh Allah, makin sempurnalah kebijaksanaan itu dipertumbuhkan, makin berfaedah ia digunakan dalam pekerjaan Tuhan. Seorang yang tidak berpendidikan tapi berserah kepada Allah serta rindu menjadi berkat bagi orang-orang lain, dapat dipakai dan sedang dipakai oleh Tuhan, dalam pekerjaanNya. Tetapi orang-orang, yang mempunyai roh berserah yang sama serta sudah mendapat pendidikan yang sempurna, bisa mengadakan pekerjaan yang lebih luas bagi Kristus. Mereka berada dalam kedudukan yang lebih baik. AML 158.2