Dibangkitkan Kembali untuk Melanjutkan Pelayanan Penginjilannya. Dalam rangka penginjilannya, Rasul Petrus melawat orang-orang percaya di Lida. Di sini dia menyembuh-kan Eneas, yang selama delapan tahun telah “terikat” kepada tempat tidurnya karena menderita penyakit lumpuh. “Eneas, Yesus Kristus menyembuhkan engkau, bangunlah dan bereskan tempat tidurmu!” kata rasul itu. Seketika itu juga bangunlah orang itu. “Semua penduduk Lida dan Saron melihat dia, lalu mereka berbalik kepada Tuhan” (Kisah 9:34, 35). PyM 63.1
Di Yope dekat Lida, hiduplah seorang wanita bernama Tabita, dalam Bahasa Yunani Dorkas, yang karena perbuatannya yang baik dia sangat dikasihi. Dia seorang murid Yesus yang pantas, dan hidupnya penuh dengan perbuatan baik. Dia tahu siapa yang membutuhkan pakaian yang pantas dan siapa yang membutuhkan rasa simpati, dan dia dengan bebas melayani orang-orang miskin dan yang berduka. Jari jemarinya yang terampil harus lebih aktif ketimbang lidahnya. “Tetapi pada waktu itu ia sakit lalu meninggal.” Jemaat di Yope merasa kehilangan; dan setelah mendengar bahwa Petrus berada di Lida, orang- orang percaya mengutus dua orang pembawa kabar kepadanya dengan permintaan kepadanya “Segeralah datang ke tempat kami. “Maka berkemaslah Petrus dan berangkat bersama-sama dengan mereka. Setelah sampai di sana dia dibawa ke ruang atas dan semua janda datang berdiri dekatnya dan sambil menangis mereka menunjukkan kepadanya semua baju dan pakaian yang dibuat Dorkas waktu ia masih hidup.” Mengenang pada pelayanan hidup Dorkas sewaktu masih hidup, tidak heran mereka pun berkabung, sehingga air mata yang hangat menetes ke atas tanah liat yang tidak hidup itu. PyM 63.2
Hati rasul tersentuh dengan rasa simpati sementara memperha-tikan kesedihan mereka. Kemudian, setelah menyuruh sahabat-sahabat yang sedang menangis itu keluar dari ruangan, dia bertelut dan berdoa dengan bersungguh-sungguh kepada Allah supaya mengembalikan hidup dan kesehatan Dorkas. Berhadapan dengan tubuh itu dia katakan, “Tabita, bangunlah. Lalu dia membuka mata, dan ketika dia melihat Petrus, dia duduk.” Dorkas sudah banyak melayani jemaat, dan Allah melihat dengan jelas bahwa dia pantas dikeluarkan dari negeri musuh, agar keterampilannya dan tenaganya masih menjadi berkat bagi orang lain dan juga dengan pernyataan kuasa-Nya pekerjaan Kristus akan dikuatkan.— Acts of the Apostles, hlm. 131, 132. PyM 64.1
Seorang Murid yang Layak yang Tak Dapat Dikesam-pingkan. Dia (Dorkas) adalah murid Yesus Kristus yang layak, dan hi-dupnya ditandai dengan amal dan kebaikan kepada orang miskin dan yang berduka dan kegiatan dalam perkara kebenaran. Kematiannya membawa kerugian yang sangat besar; gereja yang masih bayi itu tidak dapat menyisihkan usahanya yang mulia.... PyM 64.2
Usaha besar menghidupkan orang mati ini adalah sarana mem-pertobatkan banyak orang di Yope ke dalam iman pada Yesus.— Spirit of Prophecy, jld. 3, hlm. 323, 324. PyM 64.3