“Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia” (Yakobus 1:27). PyM 29.1
Pasal yang Menerangkan Pekerjaan Kita. Seluruh pasal lima puluh delapan buku Yesaya harus dianggap sebagai satu pekabaran untuk zaman ini, yang akan disampaikan berulang kali.— Special Testimonies, B2, hlm. 5. PyM 29.2
Apakah yang dikatakan Tuhan dalam pasal lima puluh delapan buku Yesaya? Seluruh pasal itu termasuk kepentingan tertinggi.— Testimonies, jld. 8, hlm. 159. PyM 29.3
Saya sudah diperintahkan untuk mengajak umat kita supaya membaca pasal lima puluh delapan buku Yesaya. Bacalah pasal ini de-ngan teliti dan pahamilah jenis pekabaran yang membawa kehidupan ke dalam gereja-gereja. Pekerjaan penginjilan dilakukan dengan kebebasan kita begitu juga dengan usaha kita. Bilamana Anda bertemu dengan jiwa yang sedang menderita, berikanlah itu kepada mereka. Bilamana Anda mendapatkan mereka yang lapar, berilah makanan mereka. Dalam melakukan hal ini, Anda akan bekerja sejalan dengan pelayanan penginjilan Kristus. Pekerjaan Guru adalah satu tugas suci yang penuh kebajikan. Biarlah anggota kita di mana saja didorong untuk mengambil bagian di dalamnya.— Manuscript 7, 1908. PyM 29.4
Pekerjaan Itu Diuraikan. Silakan baca Yesaya 58 (mulai ayat 5): “Sungguh-sungguh inikah puasa yang Kukehendaki, dan mengadakan hari merendahkan diri, jika engkau menundukkan kepala seperti gelagah dan membentangkan kain karung dan abu sebagai lapik tidur? Sungguh-sungguh itukah yang kau sebutkan berpuasa, mengadakan hari yang berkenan pada Tuhan? Bukan! Berpuasa yang kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk, supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri! PyM 29.5
Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan Tuhan barisan belakangmu. Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan Tuhan akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan akan berkata: “Ini Aku! Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah, apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kau inginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas maka terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari. Tuhan akan menuntun engkau senantiasa, dan akan memuaskan harimu di tanah yang kering, dan akan membarui kekuatanmu; engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan.” PyM 30.1
Inilah tugas khusus di hadapan kita. Semua doa dan pertarakan makanan akan tidak berarti kecuali kita menangani pekerjaan ini dengan betul. Kewajiban suci berada di pangkuan kita. Tugas kita dijelaskan dengan terang. Tuhan berbicara kepada kita melalui nabi-Nya. Pemikiran tentang Tuhan dan jalan-jalan-Nya bukanlah kepercayaan buta yang mementingkan diri sebagaimana kita percayai atau inginkan. Tuhan memandang hati. Kalau ada di sana sifat mementingkan diri, Dia mengetahuinya. Boleh saja kita menyembunyikan tabiat kita yang sebenarnya dari saudara-saudara kita laki-laki dan perempuan, tetapi Tuhan tahu. Tak ada yang dapat disembunyikan dari hadapan-Nya. PyM 30.2
Diterangkan tentang jenis puasa yang bagaimana yang dapat diterima Allah. Itu adalah membagikan roti kepada yang lapar, dan membawa ke rumah Anda, orang miskin yang terbuang. Janganlah me-nunggu mereka datang kepadamu. Pekerjaan itu tidak terletak pada mereka untuk mengejar Anda dan memperlakukan Anda serumah dengan mereka. Andalah yang mencari mereka dan membawa mereka ke dalam rumahmu. Anda menjaring jiwamu dengan mereka. Dengan satu tangan menjangkau ke atas oleh iman memegang tangan perkasa yang membawa keselamatan, dan dengan tangan kasih yang satu lagi Anda menjangkau yang tertekan dan membebaskan mereka. Tidak mungkin bagi Anda memegang tangan Allah dengan satu tangan sementara tangan yang lain digunakan melayani kesenangan Anda sendiri. PyM 30.3
Jika Anda melakukan pekerjaan kemurahan dan kasih, apakah pekerjaan itu ternyata terlalu sukar bagimu? Akankah Anda gagal dan remuk di bawah beban, dan keluargamu kehilangan pertolongan dan pengaruhmu? Oh, tidak; dengan hati-hati Allah telah membuang segala keragu-raguan dalam masalah ini, dengan satu perjanjian bagimu tentang keadaan penurutanmu. Janji ini menutupi semua yang sulit, yang paling mengganggu, dapat mendambakan. “Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar, dan lukamu akan pulih dengan segera.” Percaya saja bahwa Dia yang telah berjanji itu adalah setia, Allah membarui kekuatan fisik. Dan lebih lagi, Dia mengatakan bahwa Ia akan mela-kukannya. “Kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan Tuhan barisan belakangmu.” Allah akan membangun benteng pertahanan di sekitarmu. Janji itu tidak berhenti di situ. “Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan Tuhan akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan menjawab: “Ini Aku! Jika Anda menghentikan tekanan dan membuang kata-kata kesombongan, dan jika engkau mendekatkan jiwamu kepada yang lapar, “maka terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari; dan Tuhan akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membarui kekuatanmu; engkau seperti taman yang diairi dengan baik, dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan.”—Testimonies, jld. 2, hlm. 33-35. PyM 31.1
Reformasi Rangkap Dua dalam Yesaya 58 . Pekerjaan yang ditentukan dalam kata-kata ini (Yesaya 58) adalah pekerjaan yang diharuskan bagi umat-Nya untuk dilakukan. Itu adalah satu pekerjaan yang ditunjuk Allah sendiri. Pekerjaan yang menyokong hukum-hukum Allah dan membetulkan pelanggaran yang sudah dilakukan terhadap hukum Allah, kita membaurkan rasa terharu dengan penderitaan umat manusia. Kita menunjukkan kasih tertinggi kepada Allah, kita meninggikan peringatan-Nya yang telah diinjak-injak oleh kaki-kaki yang tidak suci, dan dengan ini kita menyatakan kemurahan, kebajikan, dan rasa kasihan yang paling lembut bagi bangsa yang sudah berdosa. “Engkau harus mengasihi sesamamu seperti dirimu sendiri.” Sebagai satu umat kita harus memikul tugas ini. Kasih yang dinyatakan bagi umat manusia menderita memberikan arti dan kuasa kepada kebenaran. — Special Testimonies, Seri A, no.10. hlm. 34. PyM 31.2
Tafsiran yang Benar Tentang Injil. Hanya dengan keinginan yang tidak mementingkan diri sendiri pada diri orang yang membutuhkan pertolongan yang memungkinkan kita untuk memberikan demonstrasi praktis daripada kebenaran-kebenaran Injil, “jika saudaramu laki- laki dan perempuan telanjang dan kekurangan makanan sehari-hari, dan salah seorang dari kamu mengatakan, Pergilah dalam damai, hangatkan tubuhmu, dan kenyanglah; walaupun kamu tidak memberikan apa-apa kepada mereka bahkan yang perlu untuk tubuh; apakah keuntungannya? Begitu pula iman, kalau tidak, itu sudah mati sendirian.” “Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih” (1 Korintus 13:13). PyM 32.1
Lebih penting dari sekadar mengkhotbahkan ialah yang termasuk dalam mengkhotbahkan Injil. Yang bodoh diringankan; yang kecil hati diangkat; yang sakit disembuhkan. Suara manusia mengambil peranan dalam pekerjaan Allah. Kata-kata yang lembut, rasa simpati dan kasih adalah untuk menyaksikan kebenaran. Doa yang sungguh- sungguh, yang keluar dari hati sanubari, adalah untuk mendekatkan malaikat,... PyM 32.2
Tuhan akan memberimu sukses dalam pekerjaan ini; ... itu terjalin dengan hidup yang praktis, kalau dihidupkan dan dipraktikkan. Persatuan pekerjaan Kekristenan untuk tubuh dan pekerjaan Kekristenan untuk jiwa adalah penafsiran Injil yang benar.— Review and Herald, 4 Maret 1902. PyM 32.3
Nasihat Itu Tegas. Saya tidak meragukan para pekerja yang terlibat dalam pekerjaan sebagaimana digariskan dalam Yesaya 58. Pasal ini tegas, dan cukup meringankan seseorang yang ingin melakukan kehendak Allah. Ada banyak kesempatan bagi setiap orang menjadi berkat bagi umat manusia. Pekabaran malaikat yang ketiga tidak diberikan sebagai cadangan dalam pekerjaan ini, tetapi itu adalah satu dengannya. Barangkali ada, ya memang ada, suatu bahaya dari menguburkan prinsip-prinsip agung kebenaran apabila melakukan pekerjaan yang benar dikerjakan. Pekerjaan ini menjadi pekerjaan seperti apa tangan itu dengan tubuh. Kepentingan rohaniah dari jiwa harus dijaga tetap menonjol.— Letter 24, 1898. PyM 32.4
Pekerjaan yang Diurapi Allah bagi Kita. Saya tak dapat mendorong terlalu keras semua anggota gereja kita, semua yang benar-benar misionaris sejati, semua yang tidak menginjak-injak hukum hari Sabat, memperhatikan pekabaran dari pasal kelima puluh delapan buku Yesaya. Pekerjaan yang menguntungkan yang dikaitkan dengan pasal ini ialah pekerjaan yang Allah tuntut dari umat-Nya agar dilakukan pada saat ini. Itu adalah pekerjaan yang ditunjuk-Nya sendiri. Kita tidak dibiarkan meragukan-Nya ke mana pekabaran itu digunakan, dan waktu penggenapannya yang mengagumkan, karena kita membacanya: “Engkau akan membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad, dan akan memperbaiki dasar yang diletakkan oleh banyak keturunan. Engkau akan disebutkan ‘yang memperbaiki tembok yang tembus,’ dan ‘yang membetulkan jalan supaya tempat itu dapat dihuni’” (ayat 12). Tanda Peringatan Allah, Sabat hari ketujuh, tanda pekerjaan-Nya dalam menciptakan dunia, sudah diganti oleh orang berdosa. Umat Allah mempunyai satu pekerjaan khusus untuk dilaksanakan dalam memperbaiki tembok yang tembus yang sudah dibuat dalam hukum-Nya; dan makin dekat kita ke akhir zaman, semakin mendesak pekerjaan itu. Semua yang mengasihi Allah akan menunjukkan bahwa mereka memegang tanda itu dengan memelihara hukum-hukum-Nya.... PyM 33.1
Bilamana gereja menerima pekerjaan yang sudah diserahkan Allah, janji itu ialah: “Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu, dan kemuliaan Tuhan barisan belakangmu.”— Testimonies , jld. 6, hlm. 265-267. PyM 33.2