Ada manusia dalam setiap generasi yang mengaku anak-anak Allah, yang membayar adas, jintan tetapi hidup tanpa Allah, karena mereka melupakan hal yang lebih berarti dari hukum—pengampunan, keadilan, dan kasih Allah. IP 200.1
Banyak orang hari ini yang terjerat pada penipuan yang sama; sementara membawa penampilan dari seorang yang disucikan, mereka bukan pelaku Firman Allah. Apa yang dapat dilakukan untuk membuka mata dari jiwa-jiwa yang tertipu ini selain memberikan mereka contoh dari kesucian yang sebenarnya dan menjadikan diri kita sendiri bukan hanya sekadar pendengar melainkan pelaku hukumhukum Tuhan, dan dengan demikian memancarkan kesucian sifat kepada jalan-jalan mereka? IP 200.2