Go to full page →

Urusan yang Mementingkan-Diri NP 85

Janganlah membuat pekerjaan Allah itu suatu alasan untuk berurusan dengan orang lain secara dekat untuk kepentingan diri, walaupun urusan itu ada sangkut pautnya dengan pekerjaanNya. Tuhan tidak akan menerima sesuatu diberikan ke perbendaharaanNya kalau harta itu diperoleh melalui transaksi yang berbau kepentingan diri. Setiap perbuatan yang ber-hubungan dengan pekerjaanNya mendapat penyelidikan ilahi. Setiap transaksi yang licik, setiap usaha untuk mendapat keuntungan dari seseorang yang sedang mendapat tekanan hidup, setiap rencana untuk membeli tanah atau harta dengan harga di bawah harga yang wajar, tidak akan diterima oleh Allah, walaupun dari uang yang diperoleh itu akan dijadikan persembahan bagi pekerjaanNya. R & H, 18 Desember 1894. NP 85.2