Kekekalan akan Memberikan Peluang Tanpa Henti untuk Pembelajaran dan Pertumbuhan—Surga adalah sebuah sekolah; bidang studinya, alam semesta; gurunya, Yang tak berkesudahan hari-Nya. Cabang sekolah ini telah didirikan di Taman Eden; dan setelah rencana penebusan di-selesaikan, pendidikan akan diadakan kembali di Taman Eden. Sg 165.1
“Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia” 1 Korintus 2: 9. Hanya melalui Firman-Nya pengetahuan akan hal-hal ini dapat dimiliki; dan bahkan ini pun hanya menghasilkan sebagian nubuatan. Sg 165.2
Beginilah nabi dari pulau Patmos itu mene-rangkan tempat sekolah di akhirat: Sg 165.3
“Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi. Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari surga, dari Allah, yang ber-hias bagaikan pengantin perempuan yang ber-dandan untuk suaminya” Wahyu 21:1, 2. Sg 165.4
“Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya” Wahyu 21: 23. Sg 165.5
Di antara sekolah pertama yang didirikan di Taman Eden dan sekolah sesudah ini, terletak seluruh kompas sejarah dunia ini, — sejarah pelanggaran dan penderitaan manusia, tentang pe-ngorbanan Ilahi, dan tentang kemenangan atas kematian dan dosa. Tidak semua keadaan sekolah pertama di Eden itu terdapat pada sekolah yang akan datang itu. Tidak ada pohon pengetahuan baik dan jahat akan memberikan kesempatan untuk pencobaan. Tidak ada lagi si penggoda di sana, tidak ada lagi kemungkinan untuk berbuat salah. Setiap tabiat telah bertahan melawan ujian kejahatan, dan tidak ada lagi yang mudah dipengaruhi kuasanya. Sg 165.6
“Barang siapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah” Wahyu 2: 7. Pemberian pohon kehidupan di Taman Eden adalah bersyarat, dan pohon itu akhirnya ditarik. Tetapi anugerah hidup yang akan datang adalah mutlak dan kekal. Sg 166.1
Nabi itu memandang “sungai air kehidupan, jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.” “Dan di seberang menyeberang sungai itu, ada pohonpohon kehidupan.” “Dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu. Wahyu 22: 1, 2; 21: 4. Sg 166.2
“Pendudukmu semuanya orangorang benar;
Mereka memiliki negeri untuk selama-lamanya;
Mereka sebagai cangkokan yang Kutanam sendiri
Untuk memperlihatkan keagunganKu” Sg 166.3
Yesaya 60: 21.
Manusia dipulihkan ke hadirat-Nya, dan mereka akan kembali, seperti pada mulanya, diajar Allah: “Sebab itu umat-Ku akan mengenal namaKu dan pada waktu itu mereka akan mengerti bahwa Akulah Dia yang berbicara, ya Aku!” Yesaya 52:6. Sg 166.4
“Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka” Wahyu 21: 3. Sg 167.1
“Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba. Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemahNya di atas mereka. Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan” Wahyu 7: 14-17. Sg 167.2
“Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal” 1 Korintus 13: 12. Sg 167.3
“Dan mereka akan melihat wajah-Nya dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka” Wahyu 22: 4. Sg 167.4
Di sana nanti, apabila kabut yang menyelubungi pemandangan kita telah disisihkan, mata kita akan melihat keindahan dunia yang sekarang kita menangkapnya hanya sekilas melalui mikroskop; bilamana kita melihat kemuliaan langit, yang sekarang dapat diamati dari jauh dengan teleskop; bilamana kutuk dosa dihilangkan, maka seluruh bumi akan kelihatan di dalam “keindahan Tuhan Allah kita,” betapa satu bidang studi terbuka untuk kita pelajari! Di sana pelajar ilmu pengetahuan dapat membaca catatan-catatan yang mengingatkan kepada hukum kejahatan. Dia boleh mendengarkan suara musik alam dan tidak menemukan catatan ratapan atau rintihan dukacita. Di dalam semua benda-benda ciptaan ia dapat menemukan satu tulisan tangan — dan alam semesta yang luas memandang “nama Allah ter-tulis besar”, dan tidak ada lagi tanda sisa dosa atau kejahatan di bumi atau di laut atau di langit. Sg 167.5
Di sana kehidupan Taman Eden akan dihi-dupkan, kehidupan dalam taman dan kebun. “Mereka akan mendirikan rumah-rumah dan mendiaminya juga; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan memakan buah-buahnya juga. Mereka tidak akan mendirikan sesuatu, supaya orang lain mendiaminya, dan mereka tidak akan menanam sesuatu, supaya orang lain memakan buahnya; sebab umur umat-Ku akan sepanjang umur pohon, dan orang-orang pilihanKu akan menikmati pekerjaan tangan mereka” Yesaya 65: 21, 22. Sg 168.1
“Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di segenap gunung-Ku yang kudus, firman Tuhan” Yesaya 65:25. Di sana manusia akan dipulihkan kepada martabat kerajaannya yang hilang, dan golongan makhluk-makhluk yang lebih rendah kembali akan mengetahui kekuasaannya; yang ganas menjadi lemah lembut, dan pemalu menjadi penuh percaya diri. Sg 168.2
Di sana akan dibukakan kepada pelajar sejarah pengetahuan yang ruang lingkupnya tak terbatas dan kekayaan yang tak dapat diungkapkan. Di sini, dari kedudukan yang menguntungkan dari firman Allah, kepada pelajar telah diberikan pandangan bidang sejarah yang luas, dan boleh mendapat sebagian pengetahuan mengenai prinsip-prinsip yang mengatur tentang peristiwa-peristiwa manusia. Tetapi pandangannya masih samar-samar dan pengetahuannya tidak sempurna. Nanti sesudah dia berdiri di dalam terang kekekalan maka segala sesuatu akan tampak dengan jelas. Sg 168.3
Kemudian akan dibukakan di hadapannya rentang pertentangan besar yang muncul sebelum waktu mulai, dan berakhir hanya sesudah waktu berakhir. Sejarah permulaan dosa; tentang kepalsuan usahanya yang curang; tentang kebe-naran yang tidak menyimpang dari garisnya yang lurus, telah menghadapi dan mengalahkan ke-salahan—semuanya akan dinyatakan. Tabir atau selubung yang mengantarai dunia yang kelihatan dan dunia yang tidak kelihatan akan disisihkan, dan perkara-perkara ajaib akan dinyatakan. Sg 169.1
Sesudah pemeliharaan Allah kelihatan dalam terang kekekalan, barulah kita mengerti bahwa kita berutang kepada penjagaan dan pengantaraan malaikat-malaikat-Nya. Makhluk-makhluk alam semesta ini telah turut mengambil bagian yang aktif dalam masalah manusia. Mereka muncul dengan pakaian yang bercahaya bagaikan kilat; mereka telah datang seperti manusia dengan pakaian musafir. Mereka menerima keramahtamahan rumah tangga manusia; mereka telah bertindak sebagai penunjuk jalan kepada orang yang bepergian yang kemalaman. Mereka meng-halangi maksud perampok dan mengelakkan pu-kulan perusak. Sg 169.2
Walaupun pemimpin-pemimpin dunia ini tidak mengetahuinya, namun sering di dalam majelis mereka malaikat-malaikat menjadi juru bicara. Mata manusia telah melihat kepada mereka. Telinga manusia telah mendengar imbauan mereka. Di ruang majelis dan di sidang pengadilan juru kabar-juru kabar surga telah membela perkara orang-orang yang tersiksa dan tertindas. Mereka telah mengalahkan maksud-maksud jahat dan menghentikan kejahatan yang akan membawa kesalahan dan penderitaan kepada anak-anak Allah. Kepada pelajar-pelajar sekolah surga, semua ini akan dibukakan. Sg 169.3
Semua orang yang ditebus akan memahami pelayanan malaikat di dalam hidup mereka. Malaikatlah yang mengawalnya sejak permulaan hidupnya; malaikatlah yang menjaga langkahlangkahnya, dan menutupi kepalanya pada hari yang berbahaya; malaikatlah yang menyertainya di dalam lembah bayang-bayang maut, yang menandai tempat peristirahatannya, dan yang pertama menyambutnya pada pagi kebangkitan— betapa senangnya berbicara bersamanya, dan mempelajari sejarah campur tangan Ilahi dalam hidup perseorangan, mengenai kerja sama surgawi dalam setiap pekerjaan bagi umat manusia! Sg 170.1
Segala kebingungan pengalaman hidup ak-hirnya akan dibuat jelas. Yang bagi kita tampaknya kebingungan dan kekecewaan, maksudmaksud yang batal dan rencana yang gagal, akan kelihatan menjadi satu tujuan besar, yang berkuasa dan berhasil, serta selaras dengan Tuhan. Sg 170.2
Di sana semua yang ditempa dengan roh yang tidak mementingkan diri akan memandang buah pekerjaannya. Hasil kerja keras dari setiap prinsip yang benar dan perbuatan yang mulia akan kelihatan. Sebagian dari padanya kita lihat di sini. Tetapi betapa sedikitnya hasil dari pekerjaan paling mulia di dunia dalam hidup ini dinyatakan kepada pelaku! Sg 170.3
Betapa banyak kerja keras yang tidak mementingkan diri dan yang tidak mengenal lelah bagi mereka yang telah dilakukan di luar jangkauan dan pengetahuan mereka! Orang-orang tua dan guru-guru berbaring di tempat peristirahatannya yang terakhir, kerja keras mereka selama hidup tampaknya sia-sia; mereka tidak menyadari bahwa kesetiaan mereka telah membuka sumber-sumber berkat yang tidak pernah berhenti mengalir; hanya dengan iman mereka melihat anak-anak yang telah mereka latih menjadi rahmat dan inspirasi bagi sesamanya dan pengaruhnya berulang ribuan kali lipat. Banyak pekerja yang diutus ke dalam dunia membawa pekabaran kekuatan, pengharapan, keberanian, firman yang memberikan berkat-berkat kepada hati orang-orang di segala tempat; tetapi dari hasil usaha dia, yang bekerja dalam kesepian dan kegelapan hanya sedikit diketahui. Demikianlah karunia dianugerahkan, beban dipikul, pekerjaan dilaksanakan. Manusia menabur benih di atas kuburannya, yang lain menuai panen yang ber-limpah-limpah dari padanya. Mereka menanam pohon-pohon, supaya orang lain dapat memakan buahnya. Mereka merasa puas mengetahui bahwa mereka telah ditetapkan menjadi agen-agen bagi kebajikan. Di akhirat aksi dan reaksi dari semua ini akan kelihatan. Sg 170.4
Catatan mengenai setiap karunia yang telah diberikan Tuhan, yang menuntun manusia kepada usaha yang tidak mementingkan diri, disimpan di dalam surga. Menelusuri penyebarluasan usaha ini, melihat mereka yang oleh usaha kita telah diangkat dan dimuliakan, memandang dalam sejarah mereka kerja keras prinsip-prinsip kebenaran—semua ini akan menjadi salah satu pelajaran dan upah dari sekolah surga. Sg 171.1
Di sana kita akan mengenal sebagaimana kita juga dikenal. Di sana, kasih dan simpati yang telah ditanamkan Allah di dalam jiwa akan terlaksana dengan benar-benar dan memuaskan. Persekutuan suci dengan makhluk-makhluk kudus, kehidupan sosial yang harmonis dengan para malaikat yang diberkati dan bersama orangorang yang setia dari sepanjang zaman, persaha-batan suci yang mengikat bersama “seluruh ke-luarga di surga dan di bumi,’’—semuanya itu ada di antara pengalaman-pengalaman sesudah ini. Sg 171.2
Di sana akan ada musik dan nyanyian, musik dan nyanyian yang sesuai dengan pemandangan Allah, yang belum pernah didengar telinga yang fana atau diangan-angankan oleh pikiran. Sg 172.1
“Dan orang menyanyi-nyanyi sambil menari beramai-ramai” Mazmur 87: 7. “Dengan suara nyaring mereka bersorak-sorai, demi kemegahan Tuhan” Yesaya 24:14. Sg 172.2
“Sebab Tuhan menaghibur Sion, menghibur segala reruntuhannya; Ia membuat padang gu-runnya seperti Taman Eden dan padang belanta-ranya seperti taman Tuhan. Di situ terdapat kegi-rangan dan suka cita, nyanyian syukur dan lagu yang nyaring” Yesaya 51: 3. Sg 172.3
Di sana setiap kuasa akan diperkembangkan, setiap kesanggupan akan ditambah. Usaha-usaha yang paling besar akan berjalan terus, cita-cita tertinggi akan dicapai, tujuan tertinggi dipahami. Dan di sana akan ada lagi ketinggian yang baru yang akan diatasi, keajaiban-keajaiban baru untuk dikagumi, kebenaran-kebenaran baru dimengerti, dan benda-benda segar yang membangkitkan kuasa tubuh, pikiran dan jiwa. Sg 172.4
Semua harta kekayaan alam semesta akan di-bukakan untuk dipelajari anak-anak Allah. Dengan kesenangan yang tak terkatakan kita akan mema-suki suka cita dan kebijaksanaan makhluk-makh-luk yang tidak pernah berdosa. Kita akan memba-gikan harta yang dimiliki sepanjang zaman pada waktu merenungkan pekerjaan tangan Allah. Dan tahun-tahun kekekalan, sementara berlalu, akan terus membawa pernyataan-pernyataan yang lebih mulia. “Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan” (Efesus 3: 20) akan selama-lamanya, menjadi pemberian karunia Allah. Sg 172.5
“Dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya” Wahyu 22: 3. Kehidupan di dunia ini adalah permulaan kehidupan di surga; pendidikan di dunia ini adalah permulaan kepada prinsip-prinsip surga; pekerjaan hidup di sini adalah latihan untuk pekerjaan hidup di sana. Apa kita sekarang, dalam tabiat dan pelayanan suci, adalah bayang-bayang yang pasti dari apa kita nanti. Sg 173.1
“Anak manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani” Matius 20: 28. Pekerjaan Kristus di bawah adalah pekerjaan-Nya di atas, dan upah kita karena bekerja bersama Dia di dunia ini akan menjadi kuasa yang lebih besar dan kesempatan yang lebih luas untuk bekerja bersama Dia dalam dunia yang akan datang. Sg 173.2
“Kamulah saksi-saksi-Ku, demikianlah firman Tuhan, dan Akulah Allah” Yesaya 43: 12. Ini juga mengatakan bahwa kita akan masuk ke dalam kekekalan. Sg 173.3
Untuk apakah pertentangan besar itu dibiarkan terus sepanjang zaman? Mengapakah Setan tidak segera dibinasakan pada permulaan pem-berontakannya?—Yaitu, supaya alam semesta dapat diyakinkan mengenai keadilan Allah dalam menangani kejahatan; supaya dosa boleh menerima hukuman yang kekal. Di dalam rencana penebusan ada ketinggian dan kedalaman yang kekal, itu sendiri tidak pernah selesai, hal-hal yang mengagumkan yang malaikat pun ingin lihat. Hanya orang-orang yang ditebus saja, dari semua makhluk yang diciptakan, yang di dalam pengalaman mereka sendiri mengetahui perten-tangan yang sesungguhnya dengan dosa; yang mereka telah alami dengan Kristus, dan, sebagaimana malaikat-malaikat pun tidak dapat me-lakukannya, telah masuk ke dalam persekutuan penderitaan-Nya; tidakkah mereka mempunyai kesaksian mengenai ilmu penebusan itu—yang tidak ada artinya bagi makhluk yang tidak jatuh ke dalam dosa? Sg 173.4
Bahkan sekarang pun, “kepada pemerintahpemerintah dan penguasa-penguasa di surga” supaya “oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah.” Dan Ia “telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di surga: ... supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus” Efesus 3:10; 2: 6, 7. Sg 174.1
“Di dalam bait-Nya setiap orang berseru: ‘Hormat’” Mazmur 29: 9, dan lagu yang dinyanyikan oleh orang-orang yang ditebus: “Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa! Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab Engkau saja yang kudus” Wahyu 15: 3, 4. Sg 174.2
Di dalam hidup kita di dunia ini, walaupun dibatasi oleh dosa dan perkara-perkara duniawi, sukacita terbesar dan pendidikan tertinggi adalah dalam pelayanan. Dan pada masa yang akan datang, di mana tidak lagi dikungkung oleh keterbatasan manusia berdosa, dalam pelayananlah kesukaan terbesar dan pendidikan tertinggi akan ditemukan—bersaksi, dan sebagai saksi senantiasa mempelajari “betapa kaya dan mulianya rahasia itu.” “yaitu Kristus di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akari kemuliaan” Kolose 1: 27. Sg 174.3
“Tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia” 1 Yohanes 3: 2. Sg 174.4
Kemudian, dalam hasil pekerjaan-Nya, Kristus akan melihat imbalannya. Dalam rombongan besar orang banyak yang tidak seorang pun dapat menghitungnya, dinyatakan “tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya” (Yudas 24), Ia, yang darah-Nya telah menebus dan hidupnya telah mengajar kita, “sesudah kesusahan jiwa-Nya, Ia akan melihat terang dan menjadi puas” Yesaya 53:11. — Membina Pendidikan Sejati, 279-286. Sg 175.1
Kristus akan Menjadi Guru Kita—Menurut pikiranmu apakah kita tidak belajar sesuatu nanti di sana? Kita tidak mempunyai sedikit pun ide tentang apa nanti yang akan kita lakukan di sana. Bersama-sama dengan Kristus kita akan berjalan di samping air kehidupan. Dia akan membukakan kepada kita keindahan dan kemuliaan dari alam semesta. Dia akan menyatakan apakah Dia bagi kita dan apakah kita bagi Dia. Kita tidak sanggup mengetahui kebenaran itu sekarang oleh karena terbatasnya kesanggupan kita, tetapi nanti kita akan mengetahuinya.— Counsels to Parents, Teachers, and Students, 162 dikutip dalam Membina Keluarga Bahagia, hlm. 523. Sg 175.2
Pengetahuan Surgawi akan Terus Berkembang — Segenap kekayaan alam semesta akan terbuka untuk pelajaran dan penyelidikan umat tebusan Allah. Tanpa dibelenggu oleh kefanaan, mereka terbang tanpa letih ke dunia-dunia yang jauh — dunia-dunia yang terharu dalam kesedihan menyaksikan penderitaan manusia, dan yang menyanyikan nyanyian kesukaan karena mendengar kabar penebusan jiwa-jiwa. Dengan kesenangan yang tak terkatakan anak-anak dunia ini berbaur ke dalam sukacita dan hikmat makhluk-makhluk yang tidak jatuh itu. Mereka sa-ling membagikan kekayaan pengetahuan dan pe-ngertian yang dimiliki dari segala zaman di dalam merenungkan pekerjaan tangan Allah. Dengan penglihatan yang tidak samar-samar mereka memandang kemuliaan ciptaan—matahari-matahari, bintang-bintang, dan sistem-sistem yang semuanya dalam aturan yang ditentukan menge-lilingi takhta Allah. Di atas segala-galanya, mulai dari yang paling kecil sampai kepada yang paling besar, dituliskan nama Khalik, dan di dalam segala sesuatu kekayaan kekuasaan-Nya dinyatakan. — Alfa dan Omega, jld. 8, hlm. 715, 716. Sg 175.3
Dan sementara tahun-tahun kekekalan ber-gulir, akan membawa penyataan Allah dan Kristus semakin kaya dan semakin mulia. Sementara pe-ngetahuan berkembang, demikian juga dengan kasih, rasa hormat, kebahagiaan semakin ber-tambah. Semakin manusia mempelajari Allah, semakin besar kekaguman mereka terhadap tabiat Allah. — Alfa dan Omega, jld. 8, hlm. 716. Sg 176.1
Pendidikan yang Lebih Tinggi dalam Kehidupan Masa Depan — Kristus, Guru surgawi, akan memimpin umat-Nya ke pohon kehidupan yang tumbuh di kedua sisi sungai kehidupan, dan Dia akan menjelaskan kepada mereka kebenaran yang tidak dapat mereka pahami dalam hidup ini. Dalam kehidupan masa depan itu, umat-Nya akan mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi dalam kesempurnaannya. Mereka yang memasuki Kota Allah akan memiliki mahkota emas yang ditempatkan di atas kepala mereka. Itu akan menjadi adegan yang menyenangkan yang tidak bisa kita lewatkan. Kita akan menempatkan mahkota kita di kaki Yesus, dan terus-menerus kita akan memberikan kepada-Nya kemuliaan dan memuji nama-Nya yang kudus. Para malaikat akan bersatu dalam nyanyian kemenangan. Memegang kecapi emas mereka, mereka akan mengisi seluruh surga dengan musik dan nya-nyian yang mulia kepada Anak Domba. — Ms, hlm. 31, 1909 dikutip dalam The SDA Bible Commentary, jld. 7, hlm. 988. Sg 176.2
Rencana Penebusan akan Terus Terbuka—Dalam kehidupan ini kita baru saja mulai mengerti tema ajaib penebusan. Dengan pengertian yang terbatas kita boleh memikirkan dengan sangat bersungguh-sungguh kehinaan dan kemuliaan kehidupan dan kematian, keadilan dan belas kasihan, yang bertemu di kayu salib. Namun walaupun kita menggunakan kuasa pikiran kita sekuat tenaga, kita akan gagal untuk menangkap arti sepenuhnya. Panjang dan lebarnya, dalam dan tingginya kasih yang menebus itu hanya dimengerti dengan samar-samar. Rencana pene-busan tidak akan dimengerti sepenuhnya, mes-kipun pada waktu umat yang ditebus itu melihat sebagaimana mereka dilihat dan mengenal seba-gaimana mereka dikenal, tetapi sepanjang zaman kekekalan kebenaran baru akan dibukakan terusmenerus kepada pikiran yang penuh dengan ke-kaguman dan kesukaan. Meskipun kedukaan, ke-sakitan dan pencobaan dunia telah berakhir, dan penyebabnya telah dibuangkan, umat Allah akan selalu mempunyai pengetahuan yang jelas me-ngenai harga keselamatan mereka. Sg 177.1
Salib Kristus akan menjadi ilmu pengetahuan dan nyanyian umat tebusan selama-lamanya. Dalam Kristus yang dimuliakan itu mereka akan melihat Kristus yang disalibkan. Tidak akan per-nah dilupakan bahwa Ia yang berkuasa menciptakan dan menopang dunia-dunia yang tak ter-hitung banyaknya di seantero jagat raya ini, Allah Yang Mahakasih, Penguasa surga, Ia yang dipuja oleh kerub dan serafim yang bersinar dengan sukacita, — merendahkan diri-Nya untuk meng-angkat manusia yang jatuh, yang menanggung kejahatan dan kehinaan dosa, dan wajah BapaNya yang disembunyikan, hingga kutukan dunia yang hilang ini meremukkan hati-Nya, dan me-nyerahkan hidup-Nya mati di salib Golgota. Sg 177.2
Bahwa Pencipta segala dunia, Penentu semua tujuan, harus mengesampingkan kemuliaanNya, dan merendahkan diri-Nya kepada manusia, akan selalu membangkitkan keheranan dan kekaguman alam semesta. Sementara bangsabangsa yang diselamatkan memandang Penebus mereka, dan memandang kemuliaan Bapa yang bersinar di wajah-Nya, sementara mereka memandang takhta-Nya yang dari selama-lamanya sampai selama-lamanya, dan mengetahui bahwa kerajaan-Nya tidak akan pernah berakhir, mereka mengangkat suaranya dalam nyanyian kegembiraan, “Layaklah, layaklah Anak Domba yang tersembelih itu, yang telah menebus kita kepada Allah oleh darah-Nya sendiri yang paling mulia!”— Alfa dan Omega, jld. 8, hlm. 686, 687. Sg 178.1
Kekekalan Tidak dapat Sepenuhnya Menyingkapkan Kasih Tuhan—Seluruh kasih Bapa yang turun-temurun dari generasi kepada generasi melalui saluran hati manusia, segala mata air kelembutan yang telah terbuka di dalam jiwa manusia, semua itu masih merupakan sebuah aliran sungai yang kecil kepada samudera raya bila dibandingkan dengan kasih Allah yang tidak terbatas dan tak ada habis-habisnya. Lidah tak dapat menceritakannya; pena tak dapat me-lukiskannya. Engkau boleh merungkannya setiap hari selama hidupmu; engkau bisa menyelidiki Kitab Suci dengan tekun untuk memahaminya; engkau dapat mengarahkan segala kemampuan dan kesanggupan yang Allah telah berikan kepadamu dalam usah memahami kasih dan belas kasihan Bapa semawi itu; namun tetap ada suatu yang tak terbatas. Sg 178.2
Engkau boleh mempelajari kasih sepanjang zaman itu; namun engkau tidak pernah dapat memahami sepenuhnya panjang dan lebarnya, kedalaman dan ketinggiannya, dari kasih Allah yang mengaruniakan Putra-Nya untuk mati bagi dunia ini. Kekekalan itu sendiri tidak pernah dapat menyatakan itu sepenuhnya. Namun ketika kita mempelajari Alkitab dan merenungkan kehidupan Kristus serta rencana penebusan, tematema besar ini akan semakin terbuka bagi pemahaman kita. Dan itu akan menjadi bagian kita untuk menyadari berkat yang Paulus inginkan bagi gereja Efesus ketika dia berdoa “meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya.” — Testimonies for the Church, jld. 5, hlm. 740. Sg 179.1