Secara historis terbukti bahwa tulisan-tulisan Ellen White bukanlah sumber doktrin Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Nasihatnya telah memperkaya studi doktrin Advent dan memberikan pengaruh yang benar dan menyatukan, tetapi tulisannya tidak pernah menjadi dasar bagi doktrin Advent atau pengalaman Kristen. Sebuah survei singkat tentang perkembangan beberapa kepercayaan Masehi Advent Hari Ketujuh sebagai berikut. KN 344.6
Umat Advent membawa serta denominasi Protestan lainnya dengan doktrin mereka tentang Allah, keselamatan, dan dosa. Meskipun konsep-konsep ini berkembang dari waktu ke waktu, konsep-konsep ini dapat dibandingkan dalam banyak hal dengan Arminian daripada cabang Protestanisme Calvinis. Doktrindoktrin tertentu yang mungkin dianggap khas bagi orang Advent juga diwariskan atau dikembangkan melalui pembelajaran Alkitab. Konsep kembalinya Yesus dalam waktu dekat yang didasarkan pada interpretasi sejarah tentang Daniel dan Wahyu datang melalui gerakan Millerite dan pemahaman tentang sejarah era refor-masi. Doktrin Advent tentang keabadian kondisional, ketidaksadaran jiwa dalam kematian, dan penghancuran akhir dari yang terhilang datang melalui pandangan minoritas dari dalam gerakan Millerite dan khususnya melalui pengaruh George Storrs. 61George Storrs, “Sebuah Pertanyaan: Apakah Orang Jahat Abadi? Dalam Enam Khotbah,” Bible Examiner, May 1843, 2-14; idem, “Keadaan Orang Mati, atau Keadaan dari Kematian sampai Kebangkitan,” Bible Examiner, May 1843, 15, 16. Konsep Sabat hari ketujuh sebagian besar hasil dari pengaruh Gereja Baptis Hari Ketujuh. Ellen White menerima keabadian bersyarat sebelum dia me-miliki penglihatan pertamanya, dan dia menerima Sabat melalui pelajaran Alkitab pribadi sehubungan dengan risalah yang ditulis oleh Joseph Bates. Sehubungan dengan hari Sabat, ini terjadi segera setelah pernikahannya selama akhir musim panas atau awal musim gugur tahun 1846. Dia tidak memiliki penglihatan tentang Sabat sampai tahun 1847. Doktrin tentang Bait Suci surgawi dan pentingnya es-katologis Sabat sebagian besar datang melalui pengaruh teologis O.R.L. Crosier dan Joseph Bates. 62O.R.L. Crosier dan F. B. Hahn, Day-Dawn, diterbitkan di halaman terakhir Ontario Messenger; Mar. 26, 1845; O.R.L. Crosier, “The Law of Moses, ” Day-Star Extra, Feb. 7, 1846, 37—44; Joseph Bates, The Seventh Day Sabbath, a Perpetual Sign, Trom the Beginning to the Entering Into the Gates of the Holy City, A.ccording to the Commandment (New Bedford, Mass.: Benjamin Lindsey, 1847). Penglihatan Ellen White memberikan dukungan dan penga-yaan, tetapi konsep-konsep penting diturunkan dan dijelaskan secara alkitabiah. KN 345.1
Doktrin persepuluhan menunggu sampai orang Advent mempelajari masalah ini secara alkitabiah pada tahun 1870-an. Pengembangan doktrin ini tidak diprakarsai atau diarahkan oleh tulisan-tulisan Ellen White. 63Laporan General Conference diadakan di Battle Creek, Michigan, 3—6 Juni 1859: Tentang Kebaikan Sistematik, juga tentang Wacana Praktis (Battle Creek, Mich.: Review and Herald Office, 1859); Kebaikan Sistematik: Rencana Alkitab untuk Mendukung Pelayanan (Battle Creek, Mich.: Seventh-day Adventist Publishing, 1878). Meskipun tulisan-tulisan Ellen White berpengaruh, Alkitablah yang tetap menjadi otoritas penentu untuk doktrin ini. KN 345.2
Dengan demikian, Ellen White bukanlah sumber atau penggagas pengem-bangan doktrin Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Tulisannya memberikan pengaruh yang menyatukan dan memperkaya. Posisinya tidak menghasilkan sebuah penangguhan studi Alkitab; sebaliknya, melayani sebagai katalis untuk pelajaran Alkitab lebih lanjut. KN 346.1