Bersama Yohanes Pembaptis, garis para nabi Perjanjian Lama yang terkenal, disela oleh Periode Intertestamental, dilanjutkan. Tidak hanya penampilan, pakaian, dan gaya hidupnya mengingatkan orang-orang sezamannya dengan beberapa nabi Perjanjian Lama, pekabarannya juga. Melihat dia, orang-orang mengingat Elia, namun dia lebih dari Elia. Dia mempersiapkan jalan bagi Mesias. John W Hilber berpendapat bahwa transisi monumental dalam kerajaan yang terjadi sekitar kedatangan Mesias dan pendirian gereja-Nya disertai dengan kesibukan kegiatan kenabian. Proklamasi seputar kelahiran Yesus bersesuaian dalam bentuk dan fungsi dengan nubuat kultus PL. 45Lihat John W Hilber, “Diversity of OT Prophetic Phenomena and NT Prophecy,” Westminster Theological Journal 56 (1994): 255. Rice, 625, merinci: “Dengan bab pembuka Lukas, karunia kenabian terlihat dalam nyanyian Elizabeth, Maria, dan Zakharia. Keempat Injil mencatat pelayanan kenabian Yohanes Pembaptis.” KN 71.1
Agabus melakukan tindakan simbolis (Kis. 21: 10, 11) , 46Richard I. Pervo, Acts, Hermeneia-A Critical and Historical Commentary on the Bible (Minneapolis: Fortress, 2009), 537, mengklaim: “Cara, seorang nabi yang muncul tanpa persiapan, gaya verbal, dan penggunaan simbolisme adalah karakteristik nubuatan dalam Alkitab Ibrani.” seperti, misalnya, Yeremia dan Yehezkiel (Yer. 13; Yeh. 12; 25) , dan Yohanes pewahyu (Why. 10: 8—11; 11: 1) . Prediksinya tentang peristiwa masa depan menjadi kenyataan, memenuhi ujian Perjanjian Lama untuk seorang nabi yang sejati. KN 71.2