Kita melihat bahwa Alkitab menemukan asal-usulnya di dalam Allah, tetapi kita juga tahu bahwa para penulis Alkitab kadang-kadang menggunakan dokumen atau melakukan penelitian ketika menulis buku mereka. Inilah yang kami temukan di dalam Alkitab itu sendiri. Misalnya, Lukas dengan jelas menyatakan bahwa ia melakukan penelitian dalam menulis Injilnya dan bahwa itu adalah keputusannya untuk menulis “dengan teratur” (Luk. 1: 3, NIV) . Kita dapat mengatakan bahwa Allah, melalui Roh Kudus, membimbing dia dalam pemilihan bahan-bahan dan bahwa Dia mengambil informasi untuk menjadikannya bagian dari kehendak-Nya yang dinyatakan bagi kita. 40 Ini disebut “model inspirasi Lucan, yaitu, Roh membimbing pikiran para penulis Injil dalam pemilihan bahan untuk ditulis” (George E. Rice, Luke, a Plagiarist? Is a Writer Who Copied From Others Inspired (Mountain View, California: Pacific Press®, 1983), 26; juga Juan Carlos Viera, The Voice of the Spirit (Nampa, Idaho: Pacific Press®, 1998), yang lebih suka menyebutnya “model historis.” Ini berarti bahwa “Allah mengilhami para nabi untuk mencari catatan sejarah, baik lisan maupun tulisan, dan membimbing mereka dalam membuat pilihan yang benar” (60). Untuk evaluasi model inspirasi yang berbeda dan untuk wawasan yang baik tentang topik tersebut, lihat Alberto R Timm, “Understanding Inspiration: The Symphonic and Wholistic Nature of Scripture, ” Ministry, Agustus 1999, 12—15. Kita bahkan dapat mengatakan bahwa Lukas, menggunakan bahasa dari 2 Petrus 1: 21, “dorongan Roh Kudus” (NIV) ketika dia memeriksa bukti, memilihnya, dan mengaturnya. KN 110.3
Contoh baik lainnya dari fenomena ini ditemukan dalam Amsal. Buku ini adalah kumpulan amsal yang ditulis oleh komposer yang berbeda (Ams. 1:1; 10:1; 25:1; 30: 1; 31:1) . Dua koleksi mungkin ditulis oleh orang non-Israel (Agur, Amsal 30; ibu dari Raja Lemuel, Amsal 31; lih. Amsal 30: 9). Dua koleksi ini mengandung amsal yang bermanfaat yang sepenuhnya sesuai dengan tujuan ideologis dari penulis Alkitab. Karena kami tidak memiliki komposisi asli, tidak mungkin untuk menentukan apakah penulis yang diilhami mengedit segmen dengan cara apa pun sebelum memasukkannya ke dalam buku. Untungnya, kami memiliki beberapa kasus alkitabiah, di mana dokumen asli yang digunakan oleh penulis Alkitab tersedia bagi kami. KN 111.1