Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Bab 12—Kebimbangan

    BANYAK ORANG, terutama orang-orang yang masih muda dalam kehidupan Kristen, sering gelisah karena hasutan keragu-raguan. Di dalam Alkitab banyak terdapat hal-hal yang tidak dapat diterangkan mereka atau pun dipahami, dan Setan menggunakan ini mengguncangkan iman mereka atas Alkitab itu sebagai satu wahyu yang datang dari Tuhan. Mereka bertanya: “Bagaimanakah saya dapat mengetahui jalan yang benar? Jika Alkitab itu sesungguhnya firman Tuhan, bagaimanakah saya dapat dibebaskan dar kebimbangan dan kebi- ngungan? ”KS 98.1

    2 Allah tidak pernah meminta kita mempercayai, tanpa memberikan bukti yang cukup atas mana iman kita didasarkan. Adanya Allah, tabiatNya, kebenaran firmanNya, semuanya telah diteguhkan melalui kesaksian yang menarik pikiran kita, dan kesaksian semacam ini berlimpah-limpah adanya. Namun demikian Tuhan Allah tidak pernah menjauhkan kemungkinan bim- bang Iman kita haruslah dialaskan atas bukti, bukanlah di atas pertunjukan. Orang-orang yang ingin bimbang mempunyai kesempatan untuk itu, sedang- kan orang-orang yang sungguh-sungguh ingin mengetahui kebenaran akan memperoleh banyak bukti-bukti atas mana mereka taruh iman mereka. KS 98.2

    3 Mustahil sekali pikiran yang terbatas dengan sepenuhnya memahami semua sifat pekerjaan Allah Yang Tiada Batasnya itu. Bagi pikiran yang cerdas sekalipun, otak yang dididik setinggi-tingginya, kepadanya Allah masih tetap harus merupakan rahasia. “Pada sangkamukah engkau boleh menduga akan takdir Allah? engkau boleh mendapati kesempurnaan Allah yang Mahakuasa? Adalah Ia tinggi daripada segala langit, apakah boleh engkau perbuat? Bahwa lebih dalam Ia daripada mereka; bagaimana engkau dapat mengetahuinya? ” Ayub 11:7,8..KS 99.1

    4 Rasul Paulus berkata seperti berikut: “Alangkah dalamnya kekayaan dan hikmat dan pengetahuan Allah, sehingga tiada terselidik segala hukumnya dan tiada terduga segala jalannya! ”Rum 11:33. Tetapi walaupun “awan-awan dan kelam-kabut adalah kelilingNya, kebenaran dan adalat itulah ketetapan arasyNya. ’’Mazmur 97:2. Kita dapat memahami tindakanNya terhadap kita, dan motif yang menggerakkanNya, supaya kita dapat melihat kasih dan kemu- rahan yang begitu agung itu dipadukan dengan kuasa yang tiada batasnya. Kita dapat memahami maksud-maksudNya sejauh yang perlu kita tahu untuk kebaikan kita; dan lebih daripada itu kita harus percaya pada tangan yang maha kuasa, hati yang penuh dengan kasih itu.KS 99.2

    5 Firman Tuhan, sama seperti sifat ilahi Pengarangnya, mengandung rahasia-rahasia yang tidak akan pernah dapat dipahami sepenuhnya oleh mahluk yang fana. Masuknya dosa ke dalam dunia ini, penjelmaan Kristus, pembaharuan, kebangkitan dan banyak lagi pokok-pokok lainnya yang dinyatakan di dalam Alkitab, adalah merupakan rahasia-rahasia yang teramat dalam bagi pikiran manusia untuk menerangkannya, atau pun mengerti sepenuhnya. Tetapi kita tidak mempunyai alasan untuk meragu-ragukan firman Allah karena kita tidak mengerti rahasia-rahasia takdirNya. Di dunia inipun kita selalu dikelilingi oleh rahasia-rahasia yang tidak dapat kita selami. Bentuk-bentuk kehidupan yang paling rendah sekalipun merupakan satu persoalan yang para ahli filsafat pun tidak mampu menerangkannya. Di mana- mana terdapat keajaiban-keajaiban yang di luar kemampuan kita. Apakah kita masih merasa heran menemukan bahwa di dalam dunia rohani juga terdapat rahasia (misteri) yang tidak dapat kita duga dalamnya? Kesulitannya terletak semata-mata di dalam kelemahan dan kepicikan pikiran manusia. Tuhan Allah telah memberikan kepada kita di dalam Kitab Suci bukti yang cukup darihal sifat-sifat ilahi firman itu, maka kita pun tidaklah patut meragukan firmanNya hanya karena kita tidak dapat memahami semua rahasia takdirNya.KS 99.3

    6 Rasul Petrus mengatakan bahwa ada terdapat di dalam Kitab Suci “beberapa perkara yang susah dimengerti, maka orang yang tiada berpelajaran dan yang tiada tetap itu memutar-balikkan sama seperti kitab-kitab yang lain itu sehingga mendatangkan kebinasaan atas dirinya sendiri. ”2 Petrus 3:16. Yang sulit-sulit di dalam Kitab Suci itulah yang digunakan oleh orang-orang yang bimbang sebagai alasan menyerang Alkitab; tetapi sebaliknya, ayat-ayat itu menjadi bukti yang kuat bahwa datangnya adalah dari Tuhan. Jika ayat- ayat itu tidak ada hubungannya dengan Allah melainkan kita dapat memahaminya dengan gampang saja; jika kebesaran dan kemuliaanNya dapat dijangkau oleh pikiran fana, maka Alkitab itu tidak mendapat pengakuan yang tidak dapat disangsikan lagi sebagai berasal dari ilahi. Kemuliaan besar dan rahasia daripada tema yang dihadapkan seharusnya menimbulkan iman atasnya sebagai firman Allah.KS 99.4

    7 Alkitab membukakan kebenaran itu dengan kesederhanaan dan dengan satu penyesuaian yang sempurna terhadap keperluan-keperluan dan kerinduan hati umat manusia, yang telah menakjubkan serta memikat pikiran orang-orang yang paling tinggi budi-bahasanya, sementara orang-orang yang sederhana pikirannya dapat menyelidiki jalan keselamatan itu. Namun segala kebenaran yang dituturkan dengan sederhana ini mencakup hal-hal yang begitu tinggi, dengan jangkauannya yang begitu jauh, yang melampaui kuasa daya pengertian manusia, supaya kita dapat menerimanya hanya karena Allah telah menyatakannya. Oleh karena itulah rencana keselamatan ditaruh di hadapan kita dengan terbuka, supaya tiap-tiap jiwa dapat melihat langkah-langkah yang hendak diambilnya dalam pertobatan kepada Allah dan iman di dalam Tuhan kita Yesus Kristus, supaya diselamatkan di dalam jalan yang telah disediakan Tuhan Allah; tetapi di bawah segala kebenaran ini, yang dengan mudah dipahami, terdapatlah rahasia-rahasia yang menutupi kemuliaanNya rahasia-rahasia yang melibihi kuasa pikiran di dalam menyelidikinya, namun- demikian mengilhami pencari kebenaran yang sungguh-sungguh dengan kemuliaan dan iman. Semakin diselidikinya Alkitab semakin dalam keyakinannya bahwa itulah firman Allah yang hidup, dan pertimbangan manusia tunduk di hadapan kenyataan kemuliaan ilahi.KS 100.1

    8 Dengan mengaku bahwa kita tidak dapat mengerti betul kebenaran- kebenaran besar Kitab Suci itu berarti semata-mata mengakui bahwa pikiran yang terbatas ini tidak mampu menjangkau yang tidak terbatas; bahwa manusia dengan pengetahuan manusia yang terbatas tidak dapat mengerti maksud-maksud Allah Yang Maha Tahu.KS 101.1

    9 Karena mereka tidak dapat mendalami semua rahasia-rahasia itu, orang yang bimbang dan orang yang tidak percaya menolak firman Allah; dan tidak semua orang yang mengaku percaya kepada Alkitab lepas dari bahaya ini. Rasul berkata: “Ingatlah baik-baik, hai saudara-saudaraku, jangan seorang pun daripada kamu berhati jahat dengan tiada beriman sehingga berpaling daripada Allah yang hidup itu. ’’Iberani 3:12. Ada baiknya mempelajari dengan rajin ajaran-ajaran Kitab Suci serta menyelidiki “segala sesuatu, walaupun perkara Allah yang dalam-dalam ’’sejauh yang dinyatakan di dalam Kitab Suci. 1 Korintus 2:10. Sementara “segala perkara yang ter-sembunyi ia itu bagi Tuhan, Allah kita, ’’”tetapi segala perkara yang telah dinyatakan itu bagi kitalah. ’’Ulangan 29:29. Tetapi Setan bekerja mengacaukan kuasa menyelidik manusia itu. Keangkuhan-keangkuhan tertentu dicampur-adukkan dengan pertimbangan akan kebenaran Alkitab, supaya dengan demikian orang merasa tidak sabar dan ditaklukkan jika mereka tidak dapat menerangkan setiap bagian Kitab Suci dengan memuaskan mereka. Mereka malu mengaku bahwa mereka tidak mengerti firman yang diilhamkan itu. Mereka kira bahwa tanpa dibantu mereka akan mampu dan cukup bijaksana memahami Kitab Suci, lalu setelah gagal, maka mereka sesungguhnya menyangkal kuasanya. Memang benar bahwa banyak teori dan doktrin populer yang disangka berasal dari Kitab Suci padahal tidak mempunyai dasar sama sekali, dan bahkan sesungguhnya berlawanan dengan perkataan yang diilhamkan Tuhan itu. Hal-hal semacam inilah menjadi penyebab kebimbangan dan kekacauan terhadap banyak pikiran. Bagaimana pun, sebenarnya segala pengajaran serupa ini janganlah disalahkan kepada firman Allah, melainkan kepada kekacauan yang dibuat manusia itu sendiri.KS 101.2

    10 Jika mungkin mahluk yang diciptakan itu mencapai satu pengertian yang penuh mengenai Allah dan segala perbuatanNya, maka setelah mencapai titik pengetahuan seperti ini, tiada akan ada lagi bagi mereka penemuan kebenaran yang lebih lanjut, tiada pertumbuhan pengetahuan lagi, tiada lagi perkembangan pikiran atau hati untuk selanjutnya. Maka Allah tidak berkuasa lagi; dan manusia dengan tercapainya batas pengetahuannya, akan berhenti dan tidak maju lagi. Marilah kita mengucapkan syukur kepada Tuhan sebab hal yang demikian tidak terjadi. Allah tiada batasnya, di dalam ,,Dia itu ada segala perhimpunan hikmat dan marifat terlindung. ” Kolose 2:3. Sampai selama-lamanya manusia mungkin menyelidiki, belajar, dan tidak akan pernah dapat menghabiskan perbendaharaan hikmatNya, kebaikanNya, dan kuasaNya.KS 102.1

    11 Allah berniat bahwa di dalam hidup inipun kebenaran-kebenaran firmanNya akan senantiasa dibukakan kepada umatNya. Hanya ada satu jalan dalam mana pengetahuan itu dapat dicapai. Kita dapat mencapai satu pengertian darihal firman Allah hanyalah melalui penerangan yang diberikan Roh, yang menyampaikan firman itu. “Karena manusia yang manakah mengetahui batin orang, melainkan roh yang ada di dalam orang itu? ” “Karena Roh itulah menyelidik segala sesuatu, walaupun perkara Allah yang dalam-dalam. ” 1 Korintus 2:11, 10. Dan janji Juruselamat kepada pengikut-pengikutNya ialah: “Akan tetapi apabila Ia sudah datang,yaitu Roh kebenaran, maka Iapun akan membawa kamu kepada segala kebenaran . Maka Ia akan memuliakan Aku, karena Ia akan mengambil daripada hak Aku, lalu mengabarkan kepadamu. ’’Yahya 16:13, 14.KS 102.2

    12 Allah mau supaya manusia itu menggunakan kuasa berpikirnya; dan hal mempelajari Alkitab itu akan menguatkan dan meninggikan pikiran, sebagaimana yang tidak dapat diberikan oleh pelajaran-pelajaran lain. Namun kita harus tetap waspada supaya jangan mendewa-dewakan akal-pikiran, yang tunduk kepada kelemahan dan kekurangan manusia itu. Jika kita tidak menghendaki Kitab Suci terselubung dari pengertian kita, sehingga kebenaran- kebenaran yang paling jelas tidak akan dipahami, kita harus mempunyai ketulusan dan iman seperti yang dipunyai anak kecil yang bersedia belajar dan memohon bantuan Roh Kudus. Satu perasaan akan kuasa dan hikmat Allah, dan ketidakmampuan kita memahami kebesaranNya, harus menggerakkan kita dengan kerendahan hati, dan kita harus membuka firmanNya, sebagaimana kita masuk ke dalam hadiratNya disertai kesucian yang menggetarkan. Kalau kita datang kepada Alkitab, maka akal-budi kita haruslah mengakuinya sebagai satu kuasa yang tertinggi, hati dan pikiran harus tunduk kepada AKU ADA yang maha besar itu.KS 102.3

    13 Ada banyak perkara-perkara yang kelihatannya sulit atau samar- samar, yang akan dibuat Allah menjadi terang dan sederhana bagi orang-orang yang mencari satu pengertian darihalnya. Tetapi tanpa bantuan Roh Kudus kita selalu mungkin memutar-balikkan Kitab Suci atau menyalah-tafsirkannya. Banyak pembacaan Alkitab yang tidak mendatangkan faedah dan di dalam banyak hal justru mendatangkan bencana. Apabila firman Allah dibuka tanpa doa dan hormat; dan bila pikiran dan keinginan hati tidak ditetapkan kepada Allah atau belum sesuai dengan kehendakNya, maka pikiran itu digelapi kebimbangan; maka di dalam mempelajari Alkitab seperti itu, keragu-raguan pun semakin bertambah kuat. Musuh kebenaran menguasai pikiran serta menyuguhkan tafsiran-tafsiran yang tidak benar. Apabila orang tidak berusaha mencari hubungan yang harmonis dengan Allah di dalam firman dan perbuatan, betapapun terpelajarnya mereka, ada kemungkinan mereka akan salah dalam pengertian darihal Kitab Suci, dan tidak selamat mempercayai penjelasan-penjelasan mereka itu. Orang-orang yang mencari- cari salah di dalam Kitab Suci, tidak mempunyai pandangan rohani. Dengan pandangan yang sudah dikacaukan mereka akan melihat banyak sebab- musabab untuk ragu-ragu dan tidak percaya di dalam perkara-perkara yang sebenarnya jelas dan mudah.KS 104.1

    14 Betapapun mereka menyembunyikannya, sebab yang sesungguhnya mengenai kebimbangan dan ragu-ragu ini, pada umumnya ialah kasih terhadap dosa. Pengajaran-pengajaran dan larangan-larangan dalam firman Allah tidak diindahkan oleh hati yang sombong, hati yang masih mencintai dosa, dan orang-orang yang tidak mau menurut perintah firman itu sudah siap untuk menyangsikan kuasanya. Supaya dapat sampai kepada kebenaran itu kita harus mempunyai satu kerinduan yang tulus untuk mengetahui kebenaran dan satu hati yang sudi menurutinya. Dan semua orang yang datang dengan roh seperti ini untuk mempelajari Kitab Suci akan mendapat bukti yang berlimpa-limpah bahwa itulah firman Allah, dan mereka dapat memperoleh satu pengertian terhadap kebenaran-kebenaran yang membuat mereka bijaksana menuju keselamatan.KS 105.1

    15 Kristus telah berfirman: “Jikalau barang seorang suka melakukan kehendak Allah, ia akan mengerti tentang pengajaran ini, kalau daripada Allah datangnya, atau Aku mengeluarkan perkataan daripada Diriku sendiri. ” Yahya 7:17. Daripada mencela dan menanyakan darihal yang tidak engkau pahami, turutlah sinar yang sudah bersinar atasmu, maka engkau akan mendapat terang yang lebih besar lagi. Dengan anugerah Kristus, lakukanlah tiap-tiap kewajiban yang telah dijelaskan dalam pengertianmu, sehingga engkau akan lebih mampu mengerti dan melaksanakan perkara-perkara yang kau sangsikan sekarang.KS 105.2

    16 Ada satu bukti yang terbuka bagi semua orang — kepada orang yang paling terdidik dan kepada orang yang paling buta-huruf — bukti pengalaman. Allah mengundang kita supaya membuktikan bagi diri kita sendiri realitas FirmanNya, dan kebenaran janji-janjiNya. DisuruhNya kita; “Rasailah dan tengoklah olehmu akan Tuhan, bahwa baiklah Ia; berbahagialah orang yang berlindung padaNya. ’’Mazmur 34:8. Daripada kita bergantung kepada perkataan orang lain, marilah kita rasai untuk diri kita sendiri. Dia juga berkata: “Pintalah, maka kamu akan mendapat supaya kesukaanmu sempurna adanya. ’’Yahya 16:24. Janji-janjiNya akan ditepati. Firman itu tidak pernah gagal. Apabila kita semakin dekat kepada Yesus, dan bergembira atas ke- sempurnaan kasihNya, maka kebimbangan dan kegelapan kita akan dilenyapkan di dalam terang hadiratNya.KS 105.3

    17 Rasul Paulus mengatakan bahwa Allah “yang sudah melepaskan kita daripada kuasa gelap, dan memindahkan kita ke dalam kerajaan Anak yang dikasihiNya. ’’Kolose 1:13. Maka tiap-tiap orang yang sudah dilewatkan dari maut menuju hidup kekal mampu memeteraikan, bahwa Allah benar adanya. ’’Yahya 3:33. Dia dapat memberikan kesaksian: “Saya memerlukan pertolongan, dan saya mendapatinya di dalam Yesus. Segala keperluan sudah dipenuhi,jiwaku yang lapar telah dipuaskan; dan sekarang bagi saya Alkitab adalah wahyu dari Yesus Kristus. Apakah engkau bertanya mengapa saya mempercayai Yesus? Karena Dia Juruselamat ilahi bagiku. Mengapa saya mempercayai Alkitab? Karena disitulah kudapati suara Allah yang berbicara kepada jiwaku. ’’Kita mungkin mempunyai kesaksian diri kita sendiri bahwa Alkitab itu benar, bahwa Kristus itulah Anak Allah. Kita tahu bahwa kita bukanlah mengikut tipu-daya cerita dongeng.KS 106.1

    18 Rasul Petrus menasehatkan saudara-saudaranya supaya “bertambah- tambahlah di dalam anugerah, dan pengenalan akan Tuhan kita Yesus Kristus, Juruselamat. ” 2 Petrus 3:18. Apabila umat Allah bertumbuh di dalam anugerah, maka mereka tetap memperoleh satu pengertian yang jernih mengenai firmanNya itu. Mereka akan melihat terang yang baru dan indah di dalam kebenaran-kebenarannya yang kudus. Hal ini telah dibenarkan sejarah gereja dari abad ke abad, dan justru itulah yang akan terus berlanjut sampai pada hari kiamat. “Jalan orang benar itu seperti cahaya terang, makin lama makin bercahaya sampai kepada siang yang sempurna. ’’Amsal 4:18.KS 106.2

    19 Dengan iman kita dapat memandang kepada akhir jaman dan memegang janji Allah untuk pertumbuhan pikiran, kemampuan manusia dipadukan dengan yang ilahi, dan setiap kuasa jiwa dihubungkan langsung dengan Sumber terang itu. Kita dapat bergembira karena segala yang telah menggelisahkan kita di dalam segala takdir Allah kemudian akan dijelaskan, perkara-perkara yang tadinya amat susah dipahami akan mendapat penjelasan; yang dengan pikiran kita yang terbatas ini semuanya serba kacau dan tiada mempunyai maksud-tujuan, kita akan melihat keharmonisan yang amat sempurna dan indah. “Karena sekarang ini kita nampak di dalam cermin muka kelam; tetapi pada masa itu kelak muka bertentangan dengan muka. Maka sekarang pengetahuanku belum sempurna, tetapi pada masa itu aku akan mengetahui sebagaimana aku juga telah diketahui. ” Korintus 13:12. KS 106.3

    (Bandingkan nomor yang terdapat dalam kurung dengan nomor yang terdapat dalam bab ini.)KS 107.1

    1 “Iman kita harus dialaskan atas bukti, bukan (2)KS 107.2

    2 Bandingkan Ayub 11:7, 8. Rum 11:33 dan 2 Petrus 3:16 dan ringkaskan menurut kata-katamu sendiri apa yang dikatakan ayat-ayat ini padamu.KS 107.3

    3 Melalui kuasa apa sajakah kita dapat memahami kebenaran-kebenaran Firman Allah? (1 Korintus 2:10, 11; Yahya 16:13, 14)KS 107.4

    4 Apakah yang sering dan merupakan sebab keragu-raguan dan kebimbangan seseorang yang membaca Firman Allah? (14)KS 107.5

    5 Apakah keperluan utama setiap hari untuk memenuhi nasihat yang terdapat dalamKS 107.6

    Petrus 3:18? (18)KS 107.7

    6 Setelah membaca bab ini dengan doa, apakah rencanamu yang khusus untuk memperbaiki kebaktian hidupmu secara pribadi?KS 107.8

    7 Saya suka menerima penuntun pelajaran secara gratis untuk memahami nubuat dan kebenaran lebih mendalam dari Alkitab, ya ... Tidak……..KS 107.9

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents