Makanan Tidak Dapat Menjadi Pengganti Perhatian

Anak-anak bayi diperlakukan dengan tidak selayaknya oleh tindakan yang tidak pantas. Pada umumnya kalau seorang bayi cerewet, para ibu memberi makanan untuk mendiamkan bayi itu; justru yang menjadikan anak itu cerewet ialah karena mereka telah mendapat terlalu banyak makanan, yang menjadi perusak karena kebiasaan salah dari pihak ibu. Terlalu banyak makanan hanya akan merusak keadaan, karena perut anak sudah terlalu penuh.MKB 249.3

Pada umumnya anak-anak yang dibesarkan sejak masa ayunan diman jakan seleranya dan mereka diajar hidup untuk makan. Seorang ibu berjasa banyak ke arah pembentukan tabiat anak-anaknya waktu mereka masih kanak-kanak. Ibu dapat mengajar mereka untuk mengendalikan diri, atau ia dapat mengajar mereka memanjakan selera dan menjadi orang-orang yang gelojoh. Sering kali ibu mengatur rencananya untuk menyelesaikan sesuatu hal yang tertentu sepanjang hari; dan kalau anakanak mengganggu dia, gantinya memboroskan waktu untuk menghibur anak-anak dari duka cita mereka yang rumit, dan mengalihkan pikirannya, anak-anak diberi sesuatu makanan untuk mendiamkan mereka serta memenuhi maksudnya untuk seketika lamanya, tetapi pada akhirnya merusak keadaan. Perut anak-anak telah ditekan dengan makanan yang pada waktu itu mereka sama sekali tidak membutuhkannya. Yang diperlukan mereka ialah perhatian dan waktunya ibu. Tetapi ibu memandang bahwa waktunya terlalu mahal untuk digunakan menggembirakan anakanaknya. Mungkin cara mengatur hiasan rumahnya sangat mengagumkan supaya dipuji tamu-tamu, dan memasak makanan lezat dengan cara yang khusus lebih menarik baginya daripada kebahagiaan dan kesehatan anak-anaknya. ^{4 Solemn Appeal (SA), p. 125, 126}MKB 249.4