Bertujuan Lebih Tinggi daripada Ukuran Dunia Ini

Sang ibu janganlah diperintah oleh pikiran dan pendapat dunia ini, atau bekerja untuk mencapai ukuran dunia. Ibu harus memutuskan bagi dirinya sendiri apakah akhir dan tujuan terbesar kehidupan, ketika dipadukannya segala usahanya untuk mencapai puncak akhir. Dia mungkin kekurangan waktu, melalaikan banyak perkara mengenai rumahnya, de-ngan tidak ada hasil-hasil yang jelek dan hebat; tetapi sekali-kali ia tidak boleh melalaikan dengan tidak ada hukuman tata tertib yang pantas bagi anak-anaknya. Tabiat mereka yang cacat akan menyiarkan ketidaksetiaannya. Segala kejahatan yang dibiarkannya tanpa diperbaiki, cara-cara yang kasar dan jelek, kurang hormat dan tidak mau menurut, kebiasaan malas dan tidak mau dengar-dengaran, akan membayangkan kecemaran serta kepahitan dalam hidupnya. Hai para ibu, nasib anak-anak sebagian besar terletak di tanganmu. Kalau engkau lalai dalam kewajiban, engkau menempatkan mereka pada barisan Setan, dan menjadikan mereka alatalatnya untuk membinasakan jiwa yang lain. Atau melalui tata tertibmu yang setia serta teladan yang beribadat yang boleh membawa mereka kepada Kristus, dan pada gilirannya mereka akan mempengaruhi orang lain, dan dengan demikian banyak jiwa yang boleh diselamatkan oleh perantaraan kamu. ^{15ST, Febr. 9, 1882}MKB 255.6