Para Orangtua dan Anak-anak Mempunyai Kewajiban

Para orangtua berkewajiban memberi sandang pangan dan pendidikan kepada anak-anak mereka, demikian juga sebaliknya anak-anak berke-wajiban melayani para orangtua mereka dengan setia disertai sukacita dan kesungguhan. Apabila anak-anak merasa tidak perlu lagi melaksanakan kewajibannya dan memikul beban keluarga bersama orangtua mereka, maka bagaimanakah kiranya perasaan mereka seandainya para orangtua mereka itu juga tidak lagi merasa berkewajiban mengurus mereka? Dalam berhenti melaksanakan kewajiban yang telah diserahkan kepada mereka, supaya berguna bagi para orangtua, untuk meringankan tanggungan mereka, maka dengan melakukan demikian mungkin tidak menyenangkan hati dan meminta usaha yang lebih besar, maka anak-anak kehilangan kesempatan baik untuk mendapatkan pendidikan yang boleh mempersiapkan mereka untuk menghadapi masa depan dengan sukses. ^{4The Youth's Instructor (YI),Juli 20, 1893}MKB 271.3

Allah menghendaki supaya semua anak-anak umat-Nya dididik sejak usia masih muda untuk ikut memikul beban yang wajib dipikul oleh para orangtua mereka dalam rangka usaha pengurusan anak-anak itu sendiri. Kepada mereka telah diberikan sebagian ruangan dalam rumah itu untuk digunakan sebagai kamar tempat tinggal, dan demikian juga hak dan ke-sempatan untuk mendapat makanan dalam keluarga itu. Allah memang menuntut orangtua untuk memberi pakaian dan pangan kepada anakanak mereka itu. Tetapi walaupun demikian kewajiban-kewajiban tersebut pada hakikatnya bersifat timbal balik. Pada pihak anak-anak, mereka dituntut untuk menghormati dan menghargai para orangtua mereka. ^{5Manuscript 128, 1901}MKB 271.4

Para ortangtua tidak boleh menjadi budak anak-anak, membiarkan mereka menjadi besar dalam keadaan lalai dan tidak peduli sesuatu pun, serta membiarkan semua beban keluarga tertimpa atas pundak orangtua. ^{6Manuscript 126, 1897}MKB 271.5