Anak-anak Jadi Bingung Karena Perbedaan Pendapat Para Orangtua

Ikatan keluarga harus diatur dengan sebaik-baiknya. Ibu bapa harus bersama-sama memikirkan kewajiban mereka dan dengan pengertian yang terang melaksanakan tugas kewajiban mereka masing-masing. Tidak boleh ada perbedaan pendapat yang dilihat anak-anak. Ibu bapa sekali-kali tidak boleh saling mengkritik rencana dan pertimbangan masing-masing pihak di hadapan anak-anak mereka.MKB 300.3

Kalau ibu belum berpengalaman dalam hal pengetahuan tentang Allah, ia harus memikirkan semua masalah mulai dari sebab hingga kepada akibat serta mencari tahu apakah disiplin yang diberikannya bersifat memperbesar kesulitan pada pihak bapa sementara ia bekerja demi keselamatan anak-anak mereka. Apakah saya sedang mengikuti jalan Tuhan? Inilah pertanyaan yang sangat penting. ^{7Manuscript 79, 1901}MKB 300.4

Kalau orangtua belum sependapat, ada baiknya mereka pergi mening-galkan anak-anak itu dulu sampai tercapai persetujuan. ^{8RH, March 30, 1897}MKB 300.5

Sering terjadi para orangtua tidak bersatu dalam pemerintahan keluarga. Bapa yang hanya mempunyai sedikit waktu bersama dengan anak-anaknya, dan yang tidak tahu-menahu tentang keistimewan perangai dan watak anak-anaknya, sering bertindak kasar dan kejam. Dia sering tidak mengendalikan nafsu amarahnya, dan selalu mengadakan perbaikan dengan kemarahan. Anak-anak mengetahui hal ini, dan gantinya mereka tunduk, dipenuhi dengan kemarahan karena hukuman itu. Sang ibu sering tidak menghiraukan perbuatan yang salah pada waktu tertentu, kemudian menghukumnya dengan kejam pada waktu yang lain. Anakanak tidak mengetahui apakah yang akan terjadi kemudian dan tergoda untuk melihat berapa jauh mereka dapat melanggar peraturan yang tidak dihukum. Demikianlah caranya bibit kejahatan tertanam yang kemudian bertumbuh dan menghasilkan buah-buahnya. ^{9ST, March 11, 1886}MKB 300.6

Seandainya para orangtua bekerja sama dalam usaha memberi disiplin, maka anak akan mengerti apa yang dituntut dari mereka. Akan tetapi kalau seorang bapa oleh perkataan atau oleh pandangan menunjukkan yang ia tidak menyetujui disiplin yang diberikan oleh ibu, kalau ia merasa bahwa ibu terlalu keras dan bapa harus mengimbangi kekerasan itu dengan menepuk-nepuk serta memanjakan anak-anak, niscaya anak-anak akan rusak. Segera bapa mengetahui bahwa ia dapat melakukan demikian sebagaimana yang disukainya. Para orangtua yang berbuat dosa ini kepada anak-anaknya bertanggung jawab atas kebinasaan jiwa mereka. ^{10RH, June 27, 1899}MKB 301.1

Para malaikat memandang setiap keluarga dengan perhatian yang besar, untuk melihat bagaimana anak-anak diperlakukan oleh para orang-tua, wali atau sahabat-sahabat mereka. Betapa anehnya salah urus yang mereka saksikan dalam keluarga di mana ibu bapa tidak sependapat! Nada suara para bapa dan ibu, pandangan mereka, kata-kata mereka, semuanya ini menunjukkan bahwa mereka tidak bersatu dalam mengurus anakanak mereka. Bapa menghamburkan kata-kata celaan kepada ibu dan menyebabkan anak-anak tidak menghargai kelemahlembutan serta kasih sayang ibu yang dicurahkannya kepada anak-anaknya. Ibu berpendapat bahwa ia terpaksa mencurahkan banyak kasih sayang kepada anak-anak karena ia merasa bapa anak-anaknya terlalu keras dan tidak sabar, oleh sebab itu ia harus berusaha mengimbangi pengaruh kekerasannya itu. ^{11 RH, March 13, 1894}MKB 301.2