Kalau Pekerja Injil yang Menggoda

Tuduhan ringan yang tidak langsung dari sumber mana pun datangnya, yang mengundang engkau terjerumus melakukan dosa atau meng-izinkan kebebasan bercanda yang tampaknya ringan saja harus ditolak dengan tegas, karena hal itu sebagai penghinaan yang paling besar kepada kewanitaanmu yang luhur. Ciuman pada pipimu, yang diberikan pada waktu dan tempat yang tidak layak, harus engkau tolak bujukan Setan yang memuakkan itu. Kalau ciuman datangnya dari oknum yang berkedudukan tinggi, yang mengerjakan tugas suci, dosa itu menjadi sepuluh kali lebih besar dan harus menyebabkan seorang wanita atau gadis yang takut kepada Allah menolak dengan perasaan keras, bukan hanya karena dosa yang ia suka engkau lakukan, tetapi juga karena roh munafik dan ke-jahatan seorang yang dihormati dan dimuliakan sebagai hamba Allah. ^{25Idem, vol. 2, p. 458, 459}MKB 320.2

Kalau seorang pekerja Injil tidak menguasai nafsu jasmaniahnya, kalau ia gagal menuruti teladan yang diberikan oleh para rasul dan menghina jabatan dan imannya sedemikian rupa sehingga berani bahkan menjeru-muskan diri dalam dosa, saudara kita kaum wanita yang mengaku diri beribadat, jangan untuk seketika pun membenarkan diri mereka dengan mengatakan bahwa kejahatan itu tidak terlalu jahat karena pekerjaan mereka berani melakukan yang demikian. Dengan adanya fakta bahwa mereka yang dalam kedudukan bertanggung jawab menunjukkan diri mereka gemar melakukan dosa tidak boleh mengkecilkan kesalahan dan besamya dosa dalam pikiran siapa pun. Dosa harus tetap kelihatan keja-hatan, tetap dipandang mengerikan, sebagaimana dia dianggap demimikian; dan pikiran orang yang suci dan luhur budinya wajib menghin-darkan diri dengan perasaan ngeri dan menjauhi orang yang berbuat dosa sebagaimana mereka lari menjauhkan diri dari seekor ular berbisa yang dapat mendatangkan maut. Kalau saudara kaum wanita mempunyai budi pekerti yang tinggi dan hati yang suci maka setiap tawaran yang najis, setiap kejahatan yang datang, walaupun itu datangnya dari seorang pekerja Injil, harus ditolak dengan tegas, karena begitu tegas ditolak maka diharapkan tidak akan terulang lagi. ^{26 Idem, p. 457}MKB 320.3