Tuntutan Allah Harus Diutamakan

Kemudian ditunjukkan kepada saya menantunya perempuan. Ia dikasihi Allah, tetapi terikat dalam perbudakan yang hina, yang menakutkan, menggetarkan, kemurungan dan sangat menggelisahkan. Saudara ini tidak perlu merasa bahwa ia harus pasrah kepada kehendak orang muda yang tidak beribadat itu dan yang lebih muda dari padanya beberapa tahun. Ia harus mengingat bahwa pernikahannya tidak seharusnya merusakan kepribadiannya. Allah mempunyai tuntutan yang lebih tinggi daripada hak duniawi yang bagaimana pun juga. Ia bukanlah miliknya sendiri. Ia tidak menaruh seluruh keyakinannya kepada Allah melainkan ia menyerahkan keyakinan dan kata hatinya kepada seorang pria yang sombong dan bengis, yang digerakkan oleh Setan bilamana majikannya si Setan itu dapat bekerja melalui pria bengis ini untuk menakut-nakuti jiwanya yang gemetar dan ketakutan itu. Ia sudah sering disusahkan suami sehingga sarafnya sangat terganggu dan sekarang ia seolah-olah merupakan seorang makhluk yang sangat malang. Apakah kehendak Tuhan saudari ini berada dalam keadaan seperti ini sehingga ia tidak dapat melayani Allah? Tidak! Pernikahannya adalah hasil tipu muslihat Iblis. Namun sekarang ia harus memperbaiki keadaan itu dengan secermat-cermatnya, melayani suaminya dengan lemah lembut dan menjadikan suaminya itu sebahagia mungkin tanpa melanggar hati nuraninya; sebab apabila ia tetap tinggal dalam pemberontakannya, hanya kesenangan duniawi yang akan dimilikinya. Tetapi, tidak pergi mengunjungi tempat perbaktian demi memuaskan hati seorang suami yang sombong, yang mempunyai roh naga, tidaklah sesuai dengan kehendak Allah. ^{5T, vol. 2, p. 99, 100}MKB 334.1

“Dan yang lain mengatakan, saya telah menikah dengan seorang wanita, oleh sebab itu saya tidak dapat datang.” Dosa orang bukanlah karena menikah melainkan karena menikahi seorang wanita yang sudah menjauhkan pikiran pria itu dari pokok-pokok perhatian kehidupan yang lebih tinggi dan yang pen ting. Seorang suami sama sekali tidak boleh mengizinkan istri dan rumah tangganya untuk menjauhkan pikirannya dari Kristus atau menyebabkan dia menolak panggilan dan undangan Injil yang penuh rahmat. ^{6Manuscript 24, 1891}MKB 334.2