Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Membina Keluarga Bahagia - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Pasal 61—prinsip-prinsip Keuangan Keluarga

    Uang Dapat Menjadi Berkat atau Kutuk.

    Tidak perlu uang dianggap sebagai kutuk;uang mempunyai nilai yang tinggi kare na kalau dipakai dengan sebaik-baiknya, itu dapat menghasilkan kebajikan yang dapat menyelamatkan jiwa, dalam memberkati orang lain yang lebih miskin dari kita. Apabila digunakan semaunya dan dengan tidak bijaksana, maka uang akan menjadi jerat bagi pemakainya. Orang yang menggunakan uang untuk memuaskan rasa sombong dan ambisinya, berarti menjadikan uang itu kutuk, bukan berkat. Uang tetap menjadi suatu ujian kecintaan. Barang siapa yang memperolehnya lebih dari kebutuhannya, haruslah ia mencari akal budi dan rahmat untuk mengendalikan hatinya sendiri dan berpikir secara wajar, supaya ia tidak berkeinginan menjadi pemboros sehingga dia dapat menjadi penatalayan yang setia, yang tidak memboroskan modal yang dipercayakan Allah kepadanya.MKB 354.1

    Apabila kita mengasihi Allah melebihi segala sesuatu, maka segala sesuatu yang bersifat sementara akan berada pada tempat yang sewajarnya dalam kecintaan hati kita. Kalau dengan rendah hati kita mencari akal budi dan kesanggupan agar dapat menggunakan harta kekayaan Allah dengan sebaik-baiknya, kita akan menerima khidmat dari atas. Bilamana hati itu bersandar kepada kegemaran dan kecenderungannya sendiri, pikiran yang mengatakan bahwa uang dapat mendatangkan kebahagiaan kerelaan Allah dipupuk, maka uang itu, bagaikan “seorang tiran, yaitu orang yang memerintah,” kemudian mendapat keyakinan dan penghormatan, si pemakainya dihormati sebagai seorang ilah. Kehormatan, kebenaran, kesalehan dan keadilan dikorbankan di atas mezbahnya. Perintah Allah diabaikan, digunakanlah adat kebiasaan duniawi, yang sudah direncanakan Raja Mammon, menjadi kuasa yang sedang mengatur. 1Letter 8, 1889MKB 355.1

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents