Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Membina Keluarga Bahagia - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Meminta Maaf Tanpa Alasan yang Cukup

    Saya telah mendengar banyak orang yang memaafkan diri untuk mengundang para hamba Allah ke rumah mereka dengan hati ikhlas. “Mengapa tidak, saya tidak mempunyai sesuatu untuk disajikan; saya tidak mempunyai sesuatu untuk dimasak; yang seharusnya mereka boleh pergi ke tempat-tempat yang lain. Dan di tempat itu maaf lain telah diciptakan untuk tidak menerima mereka yang memerlukan keramah tamahan, dan para tamu merasa disusahkan dan mereka tinggalkan rumah itu dengan kesan yang tidak menyenangkan dalam menanggapi keramahan saudara-saudara dan saudari yang mengaku dirinya Nasrani. Saudariku, jikalau engkau tidak mempunyai roti untuk dihidangkan, tirulah peristiwa yang telah dibawa kepada pandangan kita yang terdapat dalam Kitab Suci. Pergilah kepada tetanggamu dan katakanlah: “Sahabatku, pinjamkanlah kepada saya tiga buah roti; karena seorang sahabat saya dalam perjalanan mampir di rumah saya dan saya tidak mempunyai sesuatu untuk dihidangkan kepadanya.”MKB 426.4

    Kita tidak mempunyai satu teladan yang dibuat tentang keadaan ke-kurangan ini sehingga menjadi suatu maaf untuk menolak permohonan yang datang ke rumah kita. Ketika Elia datang kepada seorang janda di Sarfat, dia menghidangkan kepada nabi itu sepotong roti yang terakhir, dan dia membuat suatu mukjizat dan dengan perbuatan itu Dia menye-diakan rumah bagi hamba-Nya dan wanita yang membagikan sepotong roti kepada dia, dan janda itu sendiri dapat bertahan serta hidup bersama dengan anaknya dan luput dari bala kelaparan. Di dalam banyak hal kasus seperti ini akan menjadi bukti, jikalau mereka melakukan itu dalam suatu kesukaan untuk kemuliaan Allah.MKB 427.1

    Beberapa orang memberikan alasan karena kesehatan yang kurang baik, mereka akan melakukan yang demikian jikalau kuat dan kesehatan mereka mengizinkan. Dalih yang demikian sudah lama terjadi yang me-nutup diri sendiri dan berbicara tentang banyak penderitaan, dan pen-cobaan, inilah yang menjadi kebenaran mereka zaman ini. Mereka tidak dapat memikirkan seseorang kecuali diri mereka sendiri, meskipun banyak orang yang memerlukan simpati dan pertolongan. Kamu yang menderita kurang sehat, ada suatu obat yang menyembuhkannya. Jikalau kamu mau memberi pakaian kepada mereka yang telanjang dan orang miskin engkau bawa ke rumahmu, karena terbuang dan bagikan rotimu kepada yang lapar, “kemudian terangmu akan bersinar sama seperti cerahnya pagi dan kesehatanmu akan pulih dengan cepat.” Melakukan kebajikan adalah suatu obat yang paling ampuh menyembuhkan penyakit. Orang-orang yang sedang sibuk dalam pekerjaan diundang untuk memanggil Allah dan Dia sudah berjanji kepada diri-Nya untuk menjawab mereka. Jiwa mereka akan merasa puas pada musim kekeringan dan mereka akan menjadi sama seperti taman yang diairi, yang airnya tidak pernah kering. 3 Idem, vol. 2, p. 28, 29MKB 427.2

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents